KONTEKS.CO.ID - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menetapkan Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama Perseroan.
Tak hanya itu, disepakati pula dividen tunai sebesar Rp1,05 triliun atau 15 persen dari total laba bersih dibagikan kepada pemegang saham.
Dari total dividen tersebut, maka besaran dividen per lembar saham dari bank dengan kode saham BRIS ini sekitar Rp22,78.
Baca Juga: Presiden Prabowo Utus Budi Arie dan Cak Imin Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
Jumlah tersebut naik sebesar 22,86 persen dibandingkan dividen tahun buku 2023 senilai Rp18,54 per lembar saham.
Hal itu mengindikasikan kinerja yang cukup solid pada tahun buku 2024. Sementara, terkait tanggal pendistribusian dividen akan diumumkan kemudian.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta mengatakan, pembagian dividen merupakan bentuk komitmen dan apresiasi perseroan terhadap para pemegang saham.
Mereka, kata dia, senantiasa mendukung pertumbuhan dan perkembangan BSI, di tengah berbagai dinamika kondisi ekonomi dan bisnis.
Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bakal Evaluasi Izin Proyek Migas yang Mangkrak, Minta Izin ke Prabowo
Sepanjang tahun 2024, BSI membukukan laba bersih sebesar Rp7,01 triliun dan total aset Rp409 triliun dengan kualitas terjaga.
Selain untuk dividen, penggunaan 20 persen laba bersih akan disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan.
Adapun, 65 persen sisanya dialokasikan sebagai laba ditahan dan telah disetujui oleh para pemegang saham dalam agenda RUPS Tahunan.