KONTEKS.CO.ID - Indonesia mulai membidik pasar ekspor baru untuk komoditas minyak kelapa sawit atau PCO dengan fokus utama ke kawasan Afrika dan Asia Timur.
Hal itu diungkapkan Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Ardi Praptono.
Kata dia, hal ini sebagai salah satu langkah mitigasi Indonesia menyusul ketegangan antara India dan Pakistan.
Baca Juga: Wapres Gibran Kunjungi Asrama Haji Medan, Singgung Instruksi Presiden Prabowo Soal Kampung Haji
"Kami akan membuka pasar baru, terutama di Afrika dan lainnya. Kami akan fokus untuk membuka pasar baru," ujar Ardi dalam keterangan resminya di Jakarta mengutip Jumat, 16 Mei 2025.
Ardi berpendapat, mitigasi dini sangat penting meski konflik India-Pakistan belum secara langsung berdampak pada ekspor minyak kelapa sawit Indonesia.
Sebabnya, Indonesia sebagai salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Batasi Fitur Gratis Ongkir 3 Hari dalam Sebulan, Sebut Soal Persaingan
Dia juga menyoroti perang India-Pakistan akan memengaruhi harga CPO di pasar dunia.
Meski saat ini harga PCO disebut masih stabil.
“Saya kira tentu akan berpengaruh, tetapi yang penting adalah kita memitigasi,” ucapnya.
Baca Juga: Preview Chelsea Vs Manchester United: The Blues Wajib Menang Demi Tiket Liga Champions!
Artikel Terkait
Detik-detik Gadis ABG Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Tusuk dengan Pisau Dapur 2 Kali
Wow! Bos BPKP Ungkap Pengusaha Kelapa Sawit Rugikan Negara hingga Rp300 Triliun
Peluang Sawit Indonesia di Tengah Jeda Tarif Trump
Mengungkap Sepak Terjang Wilmar Group: Dari Raksasa Sawit hingga Terseret Kasus Suap Hakim
Sektor Sawit Indonesia Bukukan Investasi Rp15,26 Triliun pada Kuartal Pertama 2025