KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah kembali tertekan. Pada perdagangan Rabu, 2 April 2025, rupiah anjlok ke level Rp16.731 per dolar AS, melemah 32 poin atau 1,9% dibandingkan hari sebelumnya.
Analis menilai pelemahan ini dipicu oleh eskalasi perang tarif yang dipicu kebijakan Donald Trump, yang kembali menjadi sorotan pasar.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad enggan berkomentar panjang soal anjloknya mata uang Garuda. Ia hanya berharap rupiah dapat kembali stabil usai libur Idulfitri.
Baca Juga: Peningkatan Gempa Vulkanik, Pendakian Gunung Gede Ditutup Sementara
"Ya nanti mudah-mudahan setelah Lebaran kita akan lihat, semoga bisa turun," ujar Dasco saat menghadiri open house Ketua MPR Ahmad Muzani di Jakarta Selatan.
Ancaman Perang Dagang Kian Memburuk
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai pelemahan rupiah terjadi karena meningkatnya kekhawatiran investor terhadap tarif Trump.
"Tekanan pada rupiah dan mata uang emerging semakin kuat akibat sentimen risk off yang muncul dari kebijakan tarif Trump yang berjalan tanpa pengecualian," kata Lukman kepada wartawan.
Situasi ini semakin runyam setelah sejumlah negara mulai mengancam tarif balasan terhadap AS, memperburuk perang dagang global.
Baca Juga: Jokowi Tak Ikut? AHY Bicara Pertemuan SBY, Megawati dan Prabowo
Selain itu, Trump yang semakin menegaskan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden AS untuk ketiga kalinya dan wacananya untuk menguasai Greenland juga memicu kegelisahan pasar.
BI Siap Intervensi Jika Rupiah Sentuh Rp17.000
Di dalam negeri, kekhawatiran terhadap fiskal pemerintah juga menjadi faktor pelemahan rupiah. Lukman menilai sentimen terhadap kebijakan fiskal masih belum membaik.
Adapun peluang rupiah tembus Rp17.000 per dolar AS, Lukman menilai hal itu mungkin terjadi. Namun, Bank Indonesia disebut akan turun tangan untuk mengendalikan depresiasi lebih lanjut.
"BI akan terus melakukan intervensi agar tetap di bawah Rp17.000. Itu level psikologis penting untuk mencegah sentimen negatif baru," katanya.
Baca Juga: Belum Juga Terjual, TikTok Terancam Diblokir pada 5 April 2025