ekonomi

Analis Ungkap 5 Faktor Domestik Anjloknya IHSG, Strategi Institute: Ke Depan Lebih Mengguncang

Rabu, 19 Maret 2025 | 21:25 WIB
IHSG anjlok, Strategi Institute sebut ke depan akan lebih mengguncang (Foto: freepik.com/author/starline)

Ketiga, anjloknya IHSG disebabkan berbagai isu yang tengah terjadi di Tanah Air seperti, megakorupsi di sejumlah BUMN yang merusak kepercayaan publik dan pasar.

Lalu keempat, penyebab IHSG anjlok karena isu revisi Undang-Undang TNI yang mendapat kecaman keras dari publik.

"Apa yang terjadi terkait Dwifungsi ABRI yang dikhawatirkan menimbulkan protes besar," ujar Wijayanto kepada wartawan, Rabu 19 Maret 2025.

Kelima, tambah Wijayanto, adanya kekhawatiran rating kredit Indonesia dari Fitch dan Moody's yang akan umumkan pada Maret-April dan S&P pada Juni-Juli.

Baca Juga: Aksi Tolak Revisi UU TNI Mahasiswa Trisakti, Cegat Menteri Hukum Supratman Andi Agtas

Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja

Sedangkan, menurut Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita, kondisi yang terjadi di pasar saham Indonesia menandakan perekonomian sedang tidak baik-baik saja.

Kondisi tersebut pun sudah diakui oleh banyak ekonom dalam negeri.

Ronny P Sasmita menyebut, banyak investor di pasar saham yang tidak yakin dengan aset yang dipegang di Indonesia.

Hasilnya, mereka memilih melakukan aksi jual besar-besaran ketimbang buntung.

Menuurt Ronny, berdasarkan data historis, terbanyak pelepasan aset berasal dari investor domestik.

Baca Juga: Bonus Hari Raya untuk Ojol dan Kurir Online: Ketentuan, Syarat, dan Mekanisme Pemberian

"Ya, seperti biasa, kenapa orang tidak yakin dengan aset dan dia ingin melepaskan, berarti kan ada masalah dan benar ekonomi sedang tidak baik-baik saja, terutama ada hasil survei dari UI (Universitas Indonesia) tentang konsensus para ekonom yang mayoritas mengatakan ekonomi Indonesia tidak baik-baik saja," jelasnya, Rabu 19 Maret 2025.

Ronny melihat, kondisi ekonomi terkini bisa dilihat dari berbagai indikator seperti daya beli yang lesu hingga penerimaan negara yang anjlok.

Pondasi Pasar Modal Indonesia Rapuh

Analis Strategi Institute, Fauzan Luthsa mengatakan, anomali yang terjadi pada IHSGmenunjukkan pondasi pasar modal Indonesia rapuh.

Padahal, kata dia, IHSG bisa dikatakan sebagai barometer perekonomian nasional.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB