• Minggu, 21 Desember 2025

Imbal Balik SBN Naik dan IHSG Anjlok, Sri Mulyani Tetap 'Pede' Pasar Keuangan RI Baik-baik saja

Photo Author
- Rabu, 19 Maret 2025 | 08:27 WIB
Menkeu Sri Mulyani masih optimistis dengan pasar keuangan Indonesia walaupun IHSG anjlok. (IG.com Sri Mulyani)
Menkeu Sri Mulyani masih optimistis dengan pasar keuangan Indonesia walaupun IHSG anjlok. (IG.com Sri Mulyani)


KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sepertinya tak risau dengan gunjang-ganjing pasar keuangan di Tanah Air.

Sri Mulyani masih optimistis dengan situasi pasar keuangan di Tanah Air. Meskipun ada insiden anjloknya IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan naiknya imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia.

Keyakinan itu berdasarkan serapan dari SBN yang tetap banyak diminati investor. "Pasar Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia terjaga stabil di tengah ketidakpastian global," kata Menkeu, melansir akun Instagram pribadinya, @smindrawati, Rabu 19 Maret 2025.

Baca Juga: Panglima TNI Mutasi 86 Pati TNI dari 3 Matra, Salah Satunya Dirut Bulog Mayjen Novi

Bendahara Negara itu mengungkapkan, periode 1-17 Maret 2025 penerimaan bruto perpajakan tumbuh positif 6,6%. Angka itu lebih baik dari pertumbuhan penerimaan bruto di periode 1-17 Maret 2024.

Postur APBN juga tetap dijaga pada defisit sebesar 2,53% PDB -sesuai UU No 62/2024. Sedangkan pembiayaan APBN salah satunya melalui penerbitan Surat Utang Negara (SUN).

Selasa kemarin, pemerintah melaksanakan lelang rutin SUN setiap Selasa. Di tengah dinamika pasar saham, kinerja lelang SUN menunjukkan hasil sangat baik.

Baca Juga: Respons IHSG Anjlok, Hari Ini OJK Akan Gelar Konferensi Pers Regulasi Bursa Terbaru

Sri Mulyani menyebutkan, penawaran yang masuk (incoming bid) sangat kuat yakni Rp61,75 triliun (2,38 kali target indikatif: Rp26 triliun).

Incoming bid dari investor asing mencapai Rp13,95 triliun (22,59%). Penawaran yang dimenangkan (awarded bid) adalah sebesar Rp28 triliun. Awarded bid dari investor asing mencapai Rp5,33 triliun (19,04%).

"Imbal hasil (yield) berhasil dicapai pada tingkat yang sama dengan secondary market (tidak perlu diberi premium/tambahan imbal hasil untuk menarik investor). Spread SUN 10 Tahun terhadap US Treasury (UST) tenor setara cukup rendah, yaitu 267 bps—jauh lebih rendah dibandingkan negara peers seperti Mexico, Afrika Selatan, dan Brazil," paparnya.

Baca Juga: Korlantas Jelaskan Aturan Tilang 2025 Pajak Mati 2 Tahun Polisi Sita Kendaraan

Menkeu menggarisbawahi, berbagai indikator ini menggambarkan kepercayaan investor dalam negeri dan asing kepada pemerintah. Mereka juga percaya dengan pengelolaan APBN yang masih kuat.

"Kami berkomitmen akan terus mengelola APBN secara prudent dan kredibel. Ini untuk mendukung tujuan pembangunan serta menjaga kepercayaan masyarakat dan pelaku ekonomi," pungkasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X