KONTEKS.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam hingga 7 persen pada Selasa, 18 Maret 2025 pukul 11.50 WIB, mencapai level 6.084.
Ini menjadi kejatuhan terdalam sejak pandemi Covid-19 pada 2020.
Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menghentikan sementara perdagangan pada sesi I akibat penurunan lebih dari 5 persen.
Baca Juga: Menkum Minta Publik Tak Khawatir Soal Dwifungsi ABRI dalam RUU TNI: Cuma Isi 14 Institusi
Penurunan IHSG ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari defisit APBN, isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga pelemahan daya beli masyarakat.
Berikut ini ulasan mengenai penyebab utama anjloknya IHSG hari ini:
1. Defisit APBN dan Anjloknya Penerimaan Pajak
Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Februari 2025 mencapai Rp31,2 triliun atau 0,13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Pendapatan negara juga mengalami penurunan drastis hingga 20,85% dibandingkan tahun sebelumnya, hanya mencapai Rp316,9 triliun.
Penerimaan pajak yang turun hingga 30 persen menjadi penyebab utama lemahnya pemasukan negara.
Menurut Head of Equity Trading Mitra Andalan Sekuritas, Arwendy Rinaldi Moechtar, turunnya pajak menunjukkan bahwa aktivitas bisnis sedang melemah, yang berimbas langsung pada IHSG.
2. Isu Mundurnya Sri Mulyani dan Dampaknya ke Investor Asing
Rumor pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani semakin memanas dan mempengaruhi kepercayaan investor.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani, menyatakan bahwa kabar ini menciptakan gejolak di pasar.
Menurut Arwendy Rinaldi, investor asing cenderung mempercayai kredibilitas Sri Mulyani dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Artikel Terkait
Daftar Lengkap Emiten Konglomerat Top yang Memicu IHSG Ambruk: Ada Perusahaan Aguan, Boy Thohir dan BBCA
Dasco Sidak ke BEI Setelah IHSG Anjlok Parah dan Bursa Saham Dihentikan
Sufmi Dasco Bantah Kabar Sri Mulyani Mundur di Tengah Anjloknya IHSG
IHSG Terpuruk! Perbandingan Krisis 1998, Pandemi Covid-19, dan 2025: Seberapa Parah?
Airlangga Lapor ke Prabowo Soal Kondisi Ekonomi dan Anjloknya IHSG, Ini Penjelasannya