• Senin, 22 Desember 2025

IHSG Anjlok 6 persen, Sentimen Ekonomi dan Isu Sri Mulyani Mundur Picu Kepanikan Pasar

Photo Author
- Selasa, 18 Maret 2025 | 20:35 WIB
Faktor Penurunan IHSG mulai dari Sentimen Ekonomi hingga Isu mundurnya Sri Mulyani (foto: instagram.com/smindrawati)
Faktor Penurunan IHSG mulai dari Sentimen Ekonomi hingga Isu mundurnya Sri Mulyani (foto: instagram.com/smindrawati)

Oleh karena itu, rumor mundurnya beliau menyebabkan arus modal asing keluar dari pasar saham Indonesia.

Meskipun demikian, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Satria, telah membantah kabar ini dan menegaskan bahwa Sri Mulyani masih menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan.

Baca Juga: Soal Laporan Sekuriti ke Polisi Usai Geruduk Rapat Revisi UU TNI, Kontras: Ada Upaya Pembungkaman

Namun, pasar tetap terpengaruh oleh ketidakpastian yang beredar di publik.

3. Pelemahan Daya Beli dan Anomali Impor Barang Konsumsi

Selain isu pajak dan Sri Mulyani, faktor lain yang turut menekan IHSG adalah melemahnya daya beli masyarakat.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menyoroti bahwa daya beli kalangan menengah ke bawah semakin tertekan.

Deflasi bahan makanan pada Februari 2025 mencapai -0,7 persen month-to-month, yang menunjukkan lemahnya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok.

Selain itu, meskipun neraca perdagangan Indonesia masih surplus sebesar US$3,12 miliar, impor barang konsumsi justru menurun signifikan.

Baca Juga: Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Dukung Prestasi Olahraga

Pada Februari 2025, impor barang konsumsi tercatat turun 10,61 persen secara bulanan dan 20,97 persen secara tahunan.

Penurunan ini menjadi anomali karena biasanya menjelang Ramadan, impor barang konsumsi meningkat.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menyatakan bahwa penurunan ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat benar-benar melemah.

Bahkan, kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam periode Ramadan, kecuali saat awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

4. Perlambatan Konsumsi Jelang Ramadan

Biasanya, Ramadan menjadi puncak konsumsi masyarakat Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X