Lonjakan Bisnis Emas BSI
Seiring dengan meningkatnya tren investasi emas, bisnis logam mulia BSI mengalami pertumbuhan pesat sepanjang 2024.
Baca Juga: Menelisik Samsung Galaxy S25 Series, HP Inovasi AI dengan Kamera Revolusioner
- Pembiayaan cicil emas naik 177,42% yoy menjadi Rp 6,4 triliun.
- Bisnis gadai emas tumbuh 31,3% yoy menjadi Rp 6,4 triliun.
- Total pertumbuhan bisnis emas BSI mencapai 78,18% yoy.
- Kualitas pembiayaan emas sangat sehat, dengan Non-Performing Financing (NPF) nyaris 0%.
Menurut Cahyo, tren investasi emas terus meningkat karena emas merupakan aset safe haven yang dianggap lebih stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang.
"Kenaikan harga emas sangat signifikan, misalnya pada tahun lalu yang mencapai 32,4%. Ini menunjukkan potensi besar bagi bisnis emas ke depan," tutupnya.
Baca Juga: Susunan Pemain Timnas U-20 Iran Vs Indonesia, Sama-Sama 4-4-2
Apa Dampak BSI Menjadi Bank Bulion?
Dengan izin ini, BSI memiliki peluang besar untuk memperluas ekosistem bisnis emas di Indonesia.
- Lebih banyak produk investasi emas syariah – BSI bisa menawarkan produk emas dengan akad syariah yang lebih beragam.
- Mempermudah akses masyarakat terhadap emas – Produk seperti cicilan emas dan gadai emas semakin berkembang.
- Meningkatkan daya saing industri keuangan syariah – BSI akan menjadi pemain utama dalam bisnis emas berbasis syariah.
Sebagai bank bulion pertama di Indonesia, langkah BSI ini diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan syariah dan menjadikan emas sebagai instrumen investasi yang lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. ***
Artikel Terkait
Virus Ransomware yang Menyerang Pusat Data Nasional Pernah Ngebobol BSI
Tinggalkan BSI, PP Muhammadiyah Resmi Gandeng BCA Syariah
OJK Angkat Bicara! Benarkah Dua Bank Digital Siap IPO Tahun Ini?
Bank Muamalat Belum Listing di Bursa, OJK Beri Sinyal Keringanan
SuperApp Byond by BSI Down Berhari-hari, Nasabah: Erornya Awet ya