KONTEKS.CO.ID - Indonesia mencatatkan tonggak baru dalam perdagangan hortikultura dengan melepas ekspor langsung perdana durian beku ke China.
Langkah ini terwujud setelah hampir dua tahun proses negosiasi dan penyiapan regulasi teknis antarnegara.
Pengiriman awal tersebut berjumlah 48 ton dengan nilai sekitar Rp5,1 miliar.
Pelepasan ekspor dilakukan Badan Karantina Indonesia (Barantin) pada Senin, 15 Desember 2025.
Ekspor ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Protokol Ekspor Durian Beku antara Indonesia dan China pada 25 Mei 2025.
Kesepakatan itu diteken Kepala Barantin Sahat M. Panggabean bersama Menteri Administrasi Umum Bea Cukai China (GACC) Sun Meijin.
Baca Juga: Satgas PKH Akan Tindak Tegas Korupsi Terkait Kerusakan Hutan Picu Bencana di Sumatera
“Ini merupakan realisasi pertama ekspor durian beku Indonesia langsung ke China setelah melalui proses panjang dan menyerap banyak sumber daya,” ujar Sahat saat acara pelepasan ekspor di Citereup, Kabupaten Bogor.
Durian beku tersebut diproduksi di Jawa Barat dan dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju Pelabuhan Qingdao di China.
Sahat menyebut ekspor ini sejalan dengan prioritas pembangunan nasional Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mendorong hilirisasi sektor pertanian.
Baca Juga: Perahu Karet Seberangkan Logistik dan Relawan Hingga Tim Medis Tembus Daerah Terisolir Kutablang
Menurut dia, peningkatan nilai tambah komoditas menjadi fokus utama pemerintah.
Barantin pun mendorong hal tersebut melalui program Go Export yang membantu produk pertanian nasional memenuhi standar pasar internasional.
Artikel Terkait
China Resmi Buka Keran Impor Durian Beku dari Indonesia
Kapal Pesiar China Hindari Jepang Imbas Hubungan Memanas, Parwisata Korea Selatan Ketiban Durian Runtuh
Pasar Durian China Menggoda, Indonesia Siap Bersaing
Tiga Korban Longsor di Tapteng Ditemukan Tertimbun, Warga Bertahan Hidup Makan Durian dalam Gelap