KONTEKS.CO.ID - Salah satu transaksi bisnis kuliner paling mencuri perhatian tahun ini datang dari industri sambal.
Contohnya, Sambal Bakar Indonesia Group (SBIG) resmi mengakuisisi merek sambal kemasan Eat Sambel.
Langkah ini menjadi tonggak penting bagi SBIG, jaringan restoran dengan cita rasa pedas khas Nusantara.
Akuisisi tersebut menandai ekspansi SBIG dari bisnis restoran ke sektor fast-moving consumer goods (FMCG).
Lebih dari sekadar perluasan usaha, SBIG menargetkan pembentukan ekosistem sambal terintegrasi.
Ambisi tersebut diarahkan agar produk sambal Indonesia mampu bersaing di tingkat nasional hingga global.
Baca Juga: 350 Kios Hangus dalam Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati
“Akuisisi ini bukan hanya soal ekspansi bisnis, tetapi bagian dari visi besar kami memperkuat industri sambal Indonesia,” ujar Chief Executive SBIG, Richard Theodore.
Pernyataan itu disampaikannya dalam konferensi pers di Tangerang, Banten, akhir pekan lalu.
Nilai transaksi tidak diungkapkan ke publik. Namun, kinerja keuangan Eat Sambel disebut menjadi faktor utama di balik keputusan akuisisi.
Baca Juga: Sempat Ambruk Diterjang Air Bah, Jembatan Bailey Bireuen–Aceh Akhirnya Kembali Beroperasi
“Eat Sambel membukukan penjualan Rp110 miliar tahun lalu dan tahun ini trennya masih serupa,” kata Direktur Marketing dan Branding SBIG, Renaldo Akhira Ruslan.
“Kami mengakuisisi penuh, termasuk aset, pabrik, kantor, hingga persediaan.”
Artikel Terkait
Resep Sambal Matah: Sambal Segar Khas Bali yang Menggugah Selera
Resep Sambal Bawang Terasi Pedas, Cocolan Tak Terlupakan untuk Menu Lezat
Resep Cireng Krispy dan Kopong di Tengah dengan Cocolan Sambal Rujak, Sedap Banget!
5 Resep Sambal Goreng Lezat untuk Menu Sahur Ramadan, Nikmati Variasi Lauk yang Praktis dan Menggugah Selera