KONTEKS.CO.ID - Industri otomotif Indonesia kembali mencatat penurunan penjualan pada November 2025.
Berdasarkan data wholesales yang dihimpun Gaikindo, distribusi kendaraan baru mencapai 74.252 unit.
Angka itu turun tipis 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di angka 74.853 unit.
Baca Juga: Dari Senyap ke Sengit, Tenis Meja Indonesia Kembali ke Pentas Internasional setelah 15 Tahun
Melemahnya minat beli masyarakat menjadi salah satu faktor utama.
Konsumen dinilai menahan pembelian barang tahan lama di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya.
Data pemerintah menunjukkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 sedikit melambat menjadi 5,04 persen secara tahunan, dari 5,12 persen pada kuartal sebelumnya.
Perlambatan ini terjadi meski Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan sebesar 150 basis poin hingga berada di level 4,75 persen.
Secara kumulatif, penjualan mobil sepanjang Januari–November 2025 turun hampir 10 persen menjadi 710.084 unit.
Pada periode yang sama tahun lalu, pasar juga melemah hingga 14 persen dengan total 785.917 unit.
Baca Juga: Indobuildco Comeback: PTUN Kabulkan Gugatan Hotel Sultan dan Tekan PN Jakpus untuk Tahan Eksekusi
Penjualan mobil penumpang kecil merosot 11 persen menjadi 541.202 unit, sementara kendaraan niaga turun 3 persen menjadi 168.882 unit.
Segmen mobil hemat energi berbasis mesin bakar (ICE) yang sebelumnya didorong lewat program LCGC turun drastis hingga 31 persen menjadi 112.151 unit.***
Artikel Terkait
Penjualan Mobil di Indonesia Terus Merosot, Terbaru Anjlok 18 Persen, Ini Penyebabnya
Malaysia Kejar Indonesia dalam Jumlah Penjualan Mobil Baru, Gaikindo Beri Analisis
Nissan Terlempar dari 10 Besar Penjualan Mobil Global, BYD dan Suzuki Ambil Keuntungan
Penjualan Mobil Turun, Gaikindo Ngemis Insentif Zaman COVID-19 Diberlakukan Lagi