Malaysia Kejar Indonesia dalam Jumlah Penjualan Mobil Baru, Gaikindo Beri Analisis

KONTEKS.CO.ID - Tahun lalu, Malaysia mencatat rekor penjualan 816.747 unit kendaraan baru, hanya terpaut 48.976 unit dari Indonesia yang menjual 865.723 unit.

Asosiasi Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo) pun menyerukan agar pemerintah meningkatkan dukungan bagi sektor ini.

Analis mencatat dalam beberapa tahun terakhir, tren penjualan Malaysia terus mendekati Indonesia, yang selama ini dikenal sebagai pasar mobil terbesar di ASEAN.

“Di sinilah peran pemerintah menjadi krusial. Dalam jangka pendek, insentif seperti yang pernah diberikan saat pandemi sangat dibutuhkan,” kata Kukuh Kumara, Sekjen Gaikindo, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Gaikindo Ungkap Industri Otomotif Nasional sedang Menghadapi Tantangan Besar, Begini Solusinya

“Kesenjangan dengan Malaysia semakin menyempit. Tanpa langkah strategis, bukan tidak mungkin Indonesia bisa disalip,” Kukuh menambahkan.

Berdasarkan data Federasi Otomotif ASEAN menunjukkan Indonesia masih memimpin penjualan kendaraan periode Januari–Mei 2025 dengan 390.467 unit, sedangkan Malaysia 316.737 unit.

Namun, angka tersebut mengalami penurunan year-on-year (YoY).

Baca Juga: Laporan Gaikindo, Penjualan Kendaraan di Indonesia Turun 5 Persen

Sementara, Nikkei Asia melaporkan pada kuartal II 2025, Malaysia menjual 183.366 mobil baru (-1% YoY), sedangkan Indonesia 169.578 unit (-12% YoY).

Pada Juni, penjualan mobil di Indonesia bahkan turun 21% YoY menjadi 57.760 unit, dan itu menjadi penurunan bulanan terdalam sejak Maret 2024.

Ekonom Bank Danamon, Hosianna Situmorang, menilai kondisi ini disebabkan oleh melemahnya daya beli kelas menengah serta semakin ketatnya akses pembiayaan konsumen.

Baca Juga: GIIAS 2023 Dibuka Resmi, Bos Gaikindo Pamer Keberhasilan Industri Otomotif Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat jumlah kelas menengah Indonesia menyusut dari 57 juta jiwa pada 2019 menjadi 49 juta pada 2024.***