KONTEKS.CO.ID - Industri otomotif Indonesia sedang menghadapi tantangan besar akibat gejolak geopolitik dan menurunnya daya beli masyarakat.
Konflik Israel-Iran serta potensi gangguan rantai pasok menambah tekanan terhadap sektor ini.
“Situasi geopolitik terbaru, seperti ketegangan antara Israel dan Iran, dapat berdampak pada kelancaran logistik dan memicu kenaikan harga bahan bakar,” ujar Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, dalam dialog yang didengarkan di Pro3 RRI, baru-baru ini.
Ia menyebutkan, produksi kendaraan bermotor nasional mengalami penurunan.
Baca Juga: Tak Hanya Masyarakat, Kenaikan Opsen Pajak Kendaran Ancam Industri Otomotif
Dari angka produksi yang biasanya mencapai 1 juta unit per tahun, turun menjadi 865 ribu unit pada 2024.
“Kita masih dalam tahap pemulihan. Meski ada sedikit perbaikan pada Mei, tetapi belum menyamai performa bulanan tahun-tahun sebelumnya,” kata Kukuh.
Ia juga menyampaikan ketegangan di Timur Tengah berpotensi memengaruhi ekspor otomotif Indonesia.
Meski bukan pasar utama, kawasan ini tetap memberikan kontribusi signifikan.
“Wilayah Timur Tengah dan Afrika cukup menjanjikan. Jika terganggu, tentu akan berdampak pada ekspor kita,” katanya.
Kukuh menambahkan, strategi perlu disiapkan untuk mengantisipasi ketidakpastian global, termasuk dengan membuka pasar baru di negara lain.
“Saat ini ekspor otomotif kita sudah masuk ke sekitar 93 negara. Jika satu pasar terganggu, masih ada peluang untuk diversifikasi,” ungkapnya.
Baca Juga: Ditopang 26 Perusahaan, Menko Airlangga Ungkap Industri Otomotif Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja
Artikel Terkait
Proyek Mobil Nasional, Perusahaan Otomotif Korea Pasok Bus Listrik dan Kendaraan Militer ke Indonesia
Kredit Kendaraan Bekas Naik di Tengah Lesunya Penjualan Otomotif, OJK Optimistis Multifinance Tetap Tumbuh
BYD Jadi Biang Kerok Perang Harga Mobil Listrik di China, Asosiasi Otomotif Cemas
Spesifikasi Motor Listrik Pertama Suzuki: Inovasi Ramah Lingkungan di Dunia Otomotif
Penyebab Penjualan Mobil Hybrid di Indonesia Menurun, Pengamat Otomotif Sebut 3 Hal Jadi Penyebab