KONTEKS.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan industri otomotif Indonesia didukung oleh 26 perusahaan kendaraan bermotor roda empat.

Sementara itu untuk kapasitas produksinya sudah mencapai di atas 2 juta dengan daya serap 1,5 juta tenaga kerja.

"Saat ini kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 26 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat, kapasitas produksi di atas 2 juta dan industri ini menyerap 1,5 juta tenaga kerja," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis pada Sabtu 2 Desember 2023.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menekankan, pemerintah tengah mendorong pengembangan ekosistem Electric Vehicle (EV).

[irp posts="207322" ]

"Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 358 juta ton CO²e di tahun 2023. Tentu roadmap electric vehicle menjadi penting," tambahnya.

Lanjut menurutnya, pengembangan industri kendaraan listrik Indonesia saat ini mendapatkan momentum yang baik.

Salah satunya dengan didukung kondisi Indonesia yang merupakan produsen bahan mineral logam nikel terbesar di dunia yang merupakan bahan baku dari baterai EV.

"Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia tentunya menjadi penting karena investasi terus meningkat dan juga penjualan motor listrik mengalami peningkatan," kata Airlangga.

[irp posts="198373" ]

Beberapa insentif juga telah dikeluarkan Pemerintah untuk mempercepat implementasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia.

Di antaranya ada insentif bantuan pemerintah untuk roda 2 baru dan konversi senilai Rp7 juta. Ada juga insentif PPN-DTP dimana untuk mobil listrik dan bus listrik dengan nilai TKDN minimal 40 persen akan diberikan insentif PPN sebesar 10 persen.

Sedangkan untuk mobil listrik dan bus listrik dengan TKDN 20-40 persen diberikan insentif PPN sebesar 5 persen.***