KONTEKS.CO.ID - AirAsia mengizinkan awak kabin perempuan mengenakan hijab saat bertugas di semua rute penerbangan mulai tahun depan.
“Langkah progresif dan sangat terpuji,” puji Menteri Urusan Agama Malaysia, Mohd Na'im Mokhtar, melansir New Straits Times, Sabtu 6 Desember 2025.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Facebook pribadinya, ia mengatakan, keputusan tersebut mencerminkan komitmen maskapai terhadap keberagaman, inklusivitas, dan penghormatan terhadap kewajiban agama karyawan Muslimnya.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat yang setinggi-tingginya kepada AirAsia atas kebijakan seragam yang lebih inklusif. Saya menyambut baik dan mengapresiasi keputusan matang dari manajemen maskapai ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Pas, Datuk Seri Tuan Ibrahim Tuan Man, mengatakan langkah maskapai ini patut ditiru oleh maskapai lain di negara ini.
Sebelumnya, AirAsia mengumumkan reformasi kebijakan seragam awak kabinnya. Kepurusan itu memungkinkan awak kabin perempuan untuk mengenakan jilbab saat bertugas.
Baca Juga: Menhub Target Integrasi Stasiun Karet dan BNI City Tuntas Sebelum Libur Nataru
Langkah ini sejalan dengan budaya AirAsia dan mencerminkan evolusi berkelanjutan yang dibentuk oleh masukan dari para pekerjanya. ***
Artikel Terkait
AirAsia Tutup Penerbangan Bali–Cairns Mulai 19 September 2025
Kronologi Pesawat AirAsia Tujuan Bali Kembali ke Perth, Gangguan Mesin!
AirAsia Meresmikan Rute Kuala Lumpur–Semarang, Konektivitas Makin Kuat
Setelah Hampir Dua Dekade, Apa Alasan Sebenarnya Rudy Khaw Tinggalkan AirAsia?
Penerbangan Domestik AirAsia Pindah ke Terminal 2E Bandara Soetta, Kapan?