KONTEKS.CO.ID – Pemerintah berencana menghapus kredit macet usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Rencana itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan relaksasi khusus bagi para pelaku UMKM.
Yakni, UMKM yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Relaksasi yang dimaksud berupa restrukturisasi serta penghapusan kredit macet di tiga provinsi terdampak bencana.
Mantann Ketum Partai Golkar itu memastikan, relaksasi ini sudah sesuai aturan, meski belum menjelaskan lebih detail.
“Nanti kan kita sudah memberikan relaksasi bagi pelaku UMKM, regulasinya sudah ada dan itu bisa berlaku otomatis. Iya tentu (UMKM terdampak bencana) restrukturisasi dan penghapusan kredit macet,” ungkapnya di Jakarta Selatan, mengutip Jumat 5 Desember 2025.
Pemerintah juga menyampaikan rasa prihatin terhadap bencana di tiga provinsi inni yang membuat pertumbuhan ekonomi di sana turun.
Baca Juga: Pra Sablon Biennale 2026 Sulit Diduga: Arsip dan Karya Sablon Klasik Kembali Hidup di TIM Jakarta
“Memang pertumbuhan (ekonomi) di daerah bencana dipastikan akan turun, yakni Sumut, Aceh, dan Sumbar, nah tentu kita prihatin dengan situasi yang ada,” sebutnya.
Airlangga Hartartp memastikan nakal ada program perbaikan. Salah satunya terkait infrastruktur di tiga provinsi ini.
Hanya dia melihat pertumbuhan ekonomi di wilayah lain yang tidak terkenna bencana akan tetap berjalan baik. Yakni, antara 5,4% hingga 5,6%. ***
Artikel Terkait
Diisi Airlangga hingga Purbaya, Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Nasional
Maklumat Jaksa Agung “Amankan” Airlangga Hartarto Terkait Kasus Minyak Goreng
Menko Airlangga Soal BUMN Jadi Primadona Magang, Singgung Pertamina dan PLN
Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi, Airlangga Harap Diskon Belanja Nataru Sumbang Konsumsi Rp116 Triliun
Menko Airlangga: Insentif Otomotif Rp7 Triliun dalam 2 Tahun Berdampak Besar