Pasar juga merespons data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang melemah.
Baca Juga: Polda Aceh Antisipasi Antrean SPBU dan Potensi Penimbunan BBM di Tengah Darurat Bencana
Penurunan penciptaan lapangan kerja dari 47.000 menjadi 32.000 meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve berpotensi menurunkan suku bunga acuannya pekan depan, sehingga menarik aliran modal ke pasar negara berkembang.
Di tengah sentimen tersebut, sejumlah saham berkapitalisasi kecil mencatat kenaikan tajam hingga sekitar 34 persen dalam satu hari.
Saham-saham yang memimpin penguatan antara lain Indopoly Swakarsa Industry (IPOL), Surya Permata Andalan (NATO), Triniti Dinamik (TRUE), Teknologi Karya Digital Nusa (TRON), dan Wulandari Bangun Laksana (BSBK).
Baca Juga: Menko Airlangga: Insentif Otomotif Rp7 Triliun dalam 2 Tahun Berdampak Besar
Di sisi lain, beberapa saham mengalami penurunan signifikan. Satria Mega Kencana (SOTS) menjadi yang paling tertekan, disusul Martina Berto (MBTO), Megapower Makmur (MPOW), Citra Tubindo (CTBN), serta Paramita Bangun Sarana (PBSA).***
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Santai IHSG Melemah 2,22 Persen: Nggak Apa-apa
IHSG Terjun Bebas Tanpa Sinyal! Siapa Dalang Sebenarnya di Balik Drama Saham Hari Ini?
IHSG Melejit Usai Data Ekonomi Dirilis, Bos BEI Sebut Investor Mulai Kembali Percaya Diri
IHSG Menguat Dua Hari, tapi Berpeluang Bergerak Mendatar Hari Ini