KONTEKS.CO.ID - Pasar Asia Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Rabu, 3 Desember 2025, mengikuti tren positif di Wall Street dan lonjakan signifikan di pasar cryptocurrency.
Bitcoin sendiri melonjak lebih dari 7% dan kembali menembus level USD90.000 setelah mengalami aksi jual besar sehari sebelumnya.
Terakhir, Bitcoin diperdagangkan di sekitar USD91.462, menandai kebangkitan yang cukup tajam dan menenangkan para investor.
Lonjakan ini menjadi katalis positif bagi pasar teknologi global yang sedang mengalami reli.
Baca Juga: Ribuan Massa Padati Monas di Reuni 212, Usulkan 2 Desember Jadi Hari Ukhuwah Nasional
Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,74%, sementara Topix bergerak datar. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,3% menjelang pengumuman data PDB kuartal III yang dinantikan investor.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,29% dan Kosdaq menanjak tipis 0,10%.
Negeri Ginseng dijadwalkan merilis revisi data PDB kuartal III hari ini, bersamaan dengan pidato nasional Presiden Lee Jae Myung memperingati satu tahun kegagalan deklarasi darurat militer mantan Presiden Yoon Suk Yeol, diikuti konferensi pers.
Baca Juga: Yeri Red Velvet Siap Jadi Anna di Drama Webtoon Azure Spring: Kisah Laut, Mimpi, dan Harapan Baru
Hong Kong dan Bursa Amerika Mengikuti Dinamika Global
Sementara itu, pasar Hong Kong diperkirakan dibuka melemah, dengan kontrak berjangka Hang Seng berada di 25.965, dibandingkan penutupan terakhir di 26.095,05.
Di Amerika Serikat, bursa berjangka bergerak datar pada awal jam perdagangan Asia, setelah indeks utama Wall Street berhasil memulihkan sebagian kerugian sesi sebelumnya.
Pada penutupan Selasa waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 0,39%, S&P 500 menguat 0,25%, dan Nasdaq Composite menanjak 0,59%.
“Pemulihan pasar saham AS, ditambah lonjakan Bitcoin, memberi sentimen positif bagi investor Asia pagi ini,” ujar analis pasar Jonathan Lee dari MorningStar Asia.
Artikel Terkait
Indonesia Pertimbangkan Bitcoin sebagai Aset Cadangan Strategis, Begini Penjelasannya
Bukan untuk Spekulasi, Timothy Ronald Jelaskan Filosofi Bitcoin sebagai 'Digital Gold' dan Aset Alternatif
Diremehkan Karena Terlalu Simpel, Timothy Ronald Buktikan Strategi Hanya Beli Bitcoin Justru Lebih Unggul
Timothy Ronald Sebut Siklus 4 Tahunan Bitcoin Sudah Usang, Ini Dua Faktor Utamanya
Gemetar Lihat Saldo Timothy Ronald, Founder Kasisolusi Langsung Ubah Haluan Investasi ke Bitcoin