• Minggu, 21 Desember 2025

Suahasil Luncurkan Asuransi BMN, Kini Aset Negara 'Kebal' dari Serangan Bencana

Photo Author
- Selasa, 2 Desember 2025 | 15:53 WIB
Wamenkeu Suahasil Nazara saat memberkan kata sambutan terkait peluncurkan Asuransi Barang Milik Negara BMN melalui pembiayaan pooling fund bencana. (Foto: Kemenkeu)
Wamenkeu Suahasil Nazara saat memberkan kata sambutan terkait peluncurkan Asuransi Barang Milik Negara BMN melalui pembiayaan pooling fund bencana. (Foto: Kemenkeu)

KONTEKS.CO.ID - Asuransi Barang Milik Negara (BMN) melalui skema pembiayaan pooling fund bencana baru saja diluncurkan di Jakarta. Melalui Asuransi BMN, kini aset negara terlindung dari bencana.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, mengatakan, skema ini menjadi langkah baru dalam memperkuat perlindungan aset negara dari risiko bencana.

Peluncurannya juga sekaligus menandai pembayaran premi pertama oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) kepada konsorsium Asuransi BMN.

Baca Juga: Bantah Klaim Bupati Tapsel, Kemenhut Tegaskan Tak Pernah Buka Akses Penebangan Kayu sejak Juli 2025

Sampai tahun 2025, total BMN yang telah diasuransikan melalui anggaran kementerian/lembaga mencapai Rp61 triliun. Melalui peluncuran skema baru dengan pooling fund bencana, cakupan asuransi tahun ini bertambah Rp30 triliun.

Cakupannya berasal dari tiga kementerian percontohan, yakni Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Agama.

Dengan demikian, total BMN yang diasuransikan pada tahun 2025 mencapai Rp91 triliun.

“Saya berharap betul-betul bahwa kita akan melanjutkan ini terus ke depannya. Jadi tahun depan, saya akan meminta kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara agar memantau seluruh kementerian dan lembaga sebagai pengguna barang harus diasuransikan barang milik negaranya,” ungkap Wamenkeu Suahasil seusai peluncuran di Jakarta, Selasa 2 Desember 2025.

Baca Juga: Kisah Pilu Anggota Brimob Cari Korban Longsor di Sibolga, Temukan Jenazah yang Ternyata Ibunya Sendiri

Dalam kesempatan tersebut, Wamenkeu mengungkapkan, total BMN di sektor pendidikan, kesehatan, dan perkantoran sekitar Rp250 triliun. Karena itu, ia menggandeng industri asuransi untuk memperbesar kapasitas layanannya.

“Tahun ini yang sudah di-cover oleh asuransi adalah sekitar Rp61 triliun, seperempat. Ada tiga perempat lagi yang harus diasuransikan,” ucapnya.

“Saya ingin menantang industri asuransi untuk memikirkan bagaimana mempercepat asuransi atas barang milik negara ini,” tantang Suahasil Nazara.

Ia ikut menekankan pentingnya kesiapan industri asuransi nasional dalam menyediakan produk, layanan, dan tata kelola yang sehat.

Baca Juga: Verrell Bramasta Klarifikasi Pakai Rompi Anti Peluru saat Turun ke Padang: Mobilitas Tinggi Banget...

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X