KONTEKS.CO.ID - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan penghentian sementara perdagangan terhadap lima saham pada sesi I, Selasa 2 Desember 2025.
Kelima emiten yang terkena suspensi itu adalah PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR), PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), serta PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI).
BEI menjelaskan suspensi diterapkan karena harga saham-saham tersebut mengalami lonjakan kumulatif yang dinilai tidak wajar.
Baca Juga: 7 Poin Mau'idhah Hasanah MUI Merespons Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumatra
Data Stockbit menunjukkan kenaikan signifikan dalam sebulan terakhir dari lima emiten itu.
Perinciannya MPRO naik 80,77 persen, STAR 252,11 persen, PSKT 126,28 persen, MINA 131,46 persen, dan ASLI 146 persen.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, mengatakan penghentian sementara ini merupakan langkah cooling down untuk menjaga perlindungan investor.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Sudah Setor Rp16,6 Triliun untuk Bergabung dengan New Development Bank
“Suspensi diberikan agar investor memiliki waktu mempertimbangkan keputusan investasinya secara lebih matang berdasarkan informasi yang tersedia,” ujarnya dalam pengumuman resmi BEI, Selasa pagi.
Ia juga mengingatkan seluruh pihak selalu mencermati keterbukaan informasi dari masing-masing emiten.
Di sisi lain, BEI juga mencabut suspensi dua saham, yakni PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) dan PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN).
Baca Juga: Deforestasi Brutal, Citra Satelit Buka Fakta Pahit di Sumut, Walhi: Tak Sekadar Cuaca Ekstrem!
Dengan pencabutan tersebut, kedua saham kembali dapat diperdagangkan di pasar reguler maupun pasar tunai mulai sesi I hari ini.***
Artikel Terkait
Ekonomi Stabil dan Bursa Saham Hijau, Menkeu Purbaya Soroti Anomali Rupiah yang 'Keok'
Jejak Kepemilikan IMIP hingga Mayoritas Saham Dikuasai Investor China
Negosiasi Alot, Danantara Incar 25-30 Persen Saham Proyek Raksasa Lotte Chemical di Cilegon
Sinarmas Sekuritas Pasang Target Harga Saham RMKE Rp6.700, Potensi Cuan Tembus 100 Persen