Selain memimpin BNI, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada kurun waktu 2010 hingga 2015.
Baca Juga: Toyota Luncurkan Urban Cruiser Harga Rp759 Juta, Mulai Rakit bZ4X di Indonesia
Di RLCO, Baiquni baru diangkat sebagai Komisaris Utama pada tahun ini. Namun, kiprahnya di industri makanan dan minuman (F&B) bukanlah hal baru.
Sebelumnya, ia tercatat pernah menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang waralaba KFC dan Taco Bell, pada periode 2021 hingga 2025.
Secara operasional, PT Abadi Lestari Indonesia memegang peran vital dalam ekspor sarang burung walet olahan, khususnya untuk pasar China.
Sementara itu, distribusi ke pasar non-China dijalankan melalui entitas anak usaha.
Dengan struktur manajemen yang diperkuat oleh profesional berpengalaman dan prospek bisnis kesehatan yang menjanjikan, IPO RLCO diprediksi akan menarik minat investor ritel maupun institusi.***
Artikel Terkait
Bos Pusat Gadai Indonesia Ungkap Alasan Tunda IPO: Khawatir Investor Ritel Jadi Korban Market Maker
Tawarkan Harga Premium, Valuasi IPO Superbank Disebut Setara Raksasa Perbankan BCA
Survei IPO: Seskab Teddy Menteri dengan Jabatan Paling Tepat, Purbaya Kinerja Terbaik
Grup Sampoerna Hengkang dari Bursa Efek Indonesia Usai Lepas Seluruh Saham di SGRO
Perusahaan Korea Selatan Akuisisi 34 Persen Saham Blok Migas di Indonesia