KONTEKS.CO.ID – Kabar menarik datang dari lantai bursa. PT Abadi Lestari Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan perdagangan sarang burung walet, bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Calon emiten yang akan menggunakan kode saham RLCO ini berencana melepas sebanyak 625 juta saham ke publik.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, harga penawaran awal saham RLCO ditetapkan pada kisaran Rp150 hingga Rp168 per lembar.
Dengan skema harga tersebut, perusahaan yang menaungi merek populer Realfood ini menargetkan perolehan dana segar maksimal mencapai Rp105 miliar.
Langkah strategis ini diambil untuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi bisnis perusahaan ke depan.
Mengutip prospektus, perusahaan mengincar maksimal Rp105 miliar, melalui 625 juta saham dengan harga penawaran saham sebesar Rp150 hingga Rp168 per saham," tulis laporan yang dikutip Konteks.co.id, Selasa, 25 November 2025.
Baca Juga: EDGE dan Republikorp Jalin Kemitraan Pertahanan Rp116 Triliun di Indonesia, Dibantu UEA
Selain rencana penghimpunan dana yang cukup besar, hal lain yang menjadi sorotan pasar adalah susunan pengurus perseroan.
Dalam jajaran Dewan Komisaris, terdapat nama figur senior di industri perbankan nasional, yakni Achmad Baiquni.
Mantan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) periode 2015-2020 ini didapuk sebagai Komisaris Utama PT Abadi Lestari Indonesia.
Baca Juga: Modal Kemenangan di Burnley, Chelsea Siap Hadapi Barcelona
Kehadiran Baiquni dinilai akan memberikan nilai tambah bagi tata kelola dan strategi bisnis perseroan, mengingat rekam jejaknya yang panjang di dunia korporasi pelat merah.
Sebagai informasi, Baiquni merupakan bankir veteran yang telah meniti karier di BNI sejak 1984.
Artikel Terkait
Bos Pusat Gadai Indonesia Ungkap Alasan Tunda IPO: Khawatir Investor Ritel Jadi Korban Market Maker
Tawarkan Harga Premium, Valuasi IPO Superbank Disebut Setara Raksasa Perbankan BCA
Survei IPO: Seskab Teddy Menteri dengan Jabatan Paling Tepat, Purbaya Kinerja Terbaik
Grup Sampoerna Hengkang dari Bursa Efek Indonesia Usai Lepas Seluruh Saham di SGRO
Perusahaan Korea Selatan Akuisisi 34 Persen Saham Blok Migas di Indonesia