• Senin, 22 Desember 2025

QRIS Melonjak 139 Persen dan BI-FAST Ngegas, Sistem Pembayaran Digital Kian Dominan

Photo Author
- Rabu, 19 November 2025 | 16:19 WIB
Transaksi belanja kartu kredit BRI menggunakan QRIS di aplikasi BRImo.  (Foto: BRI)
Transaksi belanja kartu kredit BRI menggunakan QRIS di aplikasi BRImo. (Foto: BRI)

KONTEKS.CO.ID – Aktivitas ekonomi dan keuangan digital Indonesia terus menunjukkan penguatan.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, kinerja transaksi digital pada Oktober 2025 tumbuh solid, ditopang sistem pembayaran yang semakin aman, cepat, dan andal.

Volume transaksi pembayaran digital mencapai 4,45 miliar transaksi, melonjak 31,20 persen secara tahunan (yoy).

Baca Juga: Bank Indonesia Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Tembus 5,5 Persen, Ini Dasarnya

Pertumbuhan ini didorong makin luasnya akseptasi pembayaran digital di berbagai sektor ekonomi.

Selain itu juga meningkatnya literasi masyarakat terhadap layanan pembayaran nontunai.

Sektor pembayaran menggunakan aplikasi mobile dan internet pun mencatat peningkatan.

Baca Juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen, Ini Alasan Dewan Gubernur

Volume transaksi mobile banking tumbuh 2,91 persen (yoy), sedangkan transaksi internet banking naik 12,03 persen (yoy).

Lonjakan terbesar terjadi pada transaksi QRIS yang meroket hingga 139,45 persen (yoy).

Hal itu didorong pertumbuhan jumlah pengguna dan merchant di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Roy Suryo Angkat Bicara Soal WO Audiensi Komisi Percepatan Reformasi Polri

Di sisi infrastruktur pembayaran, layanan BI-FAST terus menjadi tulang punggung transaksi ritel nasional.

Pada Oktober 2025, volume transaksi yang diproses melalui BI-FAST mencapai 446,77 juta transaksi, tumbuh 31,96 persen (yoy), dengan nilai transaksi mencapai Rp1.115,09 triliun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X