KONTEKS.CO.ID - Bank Pembangunan Asia (ADB) menyetujui pemberian pinjaman senilai USD180 juta atau Rp2,99 triliun buat PT Geo Dipa Energy.
Utang ini untuk mendukung perluasan kapasitas pembangkit panas bumi sebesar 110 megawatt (MW) di lapangan panas bumi Dieng, Jawa Tengah, dan Patuha, Jawa Barat.
Pendanaan tambahan ini ditujukan untuk membantu penyelesaian proyek.
Baca Juga: Kupas Masalah Ketenagakerjaan, Tak Bayar PHK Tindak Pidana? Ini Kata Pakar
Hal itu di tengah kenaikan biaya serta menjaga kemajuan menuju target energi bersih dan iklim Indonesia.
Geo Dipa berencana menambah kapasitas terpasang masing-masing 55 MW di lapangan panas bumi Dieng dan Patuha.
Awal tahun ini, perusahaan mengumumkan telah menyelesaikan tahap uji sumur untuk proyek perluasan tersebut, mencakup total 18 sumur.
Baca Juga: Indonesia dan Iran Menguatkan Kolaborasi Teknologi dan Riset Bersama, Begini Tahapannya
Operasi komersial untuk Unit 2 Dieng dan Unit 2 Patuha ditargetkan dimulai pada 2027.
Kontrak EPC (Engineering, Procurement, and Construction) untuk kedua proyek juga telah ditandatangani baru-baru ini.
“ADB senang dapat bermitra dengan Pemerintah Indonesia dalam mempercepat transisi energi berkelanjutan negara ini,” kata Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga.
Baca Juga: Luciano Spalletti Resmi Jadi Pelatih Baru Juventus, Ini Targetnya Bersama Bianconeri
“PT Geo Dipa Energy berperan penting dalam mendorong fase selanjutnya dari pengembangan panas bumi.”
“Kami berharap dapat terus bekerja sama untuk memperluas kapasitas panas bumi Indonesia dan mempercepat peralihan menuju masa depan energi yang lebih bersih dan tangguh.”
Artikel Terkait
ADB Biayai Pabrik Pakan Ikan Mikro India
Apa itu Proyek Panas Bumi? Potensi Besar Indonesia di Cincin Api Pasifik
Cara Mudah Menghapus Aplikasi Bawaan di HP Samsung Tanpa Root, Bisa Lewat Pengaturan dan ADB
Gunung Lawu Tidak Lagi Termasuk Kawasan Kerja Proyek Panas Bumi
Gunung Lawu Coret, Jenawi Jadi Lokasi Alternatif untuk Survei Panas Bumi