• Minggu, 21 Desember 2025

Mentan Sebut Penurunan Harga Pupuk Jadi Tonggak Sejarah

Photo Author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 11:57 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman mengumumkan, pemerintah menurunkan harga pupuk sebesar 20 persen mulai Rabu, (22/10/2025). (KONTEKS.CO.ID/Ist)
Mentan Andi Amran Sulaiman mengumumkan, pemerintah menurunkan harga pupuk sebesar 20 persen mulai Rabu, (22/10/2025). (KONTEKS.CO.ID/Ist)

KONTEKS.CO.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut penurunan harga pupuk sebesar 20 persen yang dilakukan pemerintahan Prabowo Subianto merupakan tonggak sejarah

"Hari ini adalah tonggak sejarah revitalisasi sektor pupuk dan produksinya," kata Amran dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.

Ia menyebut penurunan harga pupuk ini tentunya sangat ditunggu ratusan juta petani di seluruh Indonesia. Pasalnya, yang terjadi selama puluhan tahun, harga pupuk naik setiap tahun atau per dua tahun.

Baca Juga: Ini Sanksi buat Kios dan Titik Serah yang Melanggar Harga Eceren Tertinggi Pupuk Subsidi

"Sekarang turun karena hasil efisiensi yang merupakan gagasan besar Bapak Presiden Republik Indonesia," ujarnya.

Amran mengungkapkan, penurunan harga pupuk ini berawal dari perintah Presiden Prabowo dalam rapat terbatas (ratas) beberapa waktu lalu.

Prabowo memerintahkan agar Amran melakukan revitalisasi sektor pupuk. Pasalnya, pupuk merupakan darahnya pertanian. Tanpa pupuk, tidak mungkin petani bisa produksi.
 
 
"Beliau menyampaikan, tolong cek dari hulu ke hilir. Ini arahan Bapak Presiden. Yang pertama pupuk, kita memperbaiki regulasi," tandasnya.
 
Amran mengungkapkan, awalnya 12 menteri harus menyetujui agar bisa mendapatkan bahan pupuk. Selanjutnya, gubernur seluruh Indonesia harus tanda tangan.
 
"Tiga puluh delapan gubernur, bukan paraf, tapi tanda tangan, baru bisa dikeluarkan. Terakhir, sebanyak 514 bupati dan wali kota se-Indonesia harus tanda tangan. Regulasi yang mengikat 145 regulasi," katanya.
 
 
Ia menyampaikan, atas instruksi Presiden maka birokrasi ini menjadi singkat dengan diterbitkannya impres.
 
"Sehingga saat ini dari pertanian ke pabrik, pabrik langsung pertanian. Pertanian seluruh Indonesia menikmati," ucapnya.***
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X