• Minggu, 21 Desember 2025

Purbaya Klaim Ekonomi Mulai Bangkit Akhir 2025, Kelas Menengah Jadi Penikmat Awal Pemulihan

Photo Author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 21:01 WIB
Ekonomi mulai tunjukkan tanda kehidupan, Purbaya optimis. (Instagram @menkeuri)
Ekonomi mulai tunjukkan tanda kehidupan, Purbaya optimis. (Instagram @menkeuri)

 

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah menilai perekonomian nasional mulai menunjukkan tanda kebangkitan dalam sebulan terakhir.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, sinyal positif ini tampak dari meningkatnya aktivitas masyarakat dan permintaan baru di sejumlah sektor.

“Ekonominya memang mulai bergeliat. Dirut PLN kemarin menyampaikan bahwa di banyak tempat orang sudah mulai minta sambungan listrik baru. Itu artinya, aktivitas ekonomi mulai bergerak,” ujar Purbaya yang dilansir Minggu, 19 Oktober 2025.

Baca Juga: Pemerintah Salurkan Bansos Tunai Rp900 Ribu untuk 35 Juta Keluarga, Rp31,54 Triliun Disiapkan untuk BLTS

Indikator ini disebut sebagai cerminan bahwa roda ekonomi mulai berputar lagi setelah periode perlambatan panjang.

Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak berharap hasilnya langsung terasa dalam waktu singkat.

Dampak Pulihnya Ekonomi Baru Terasa di Akhir Tahun

Menurut Purbaya, efek nyata dari berbagai kebijakan pemulihan baru akan terasa kuat menjelang akhir tahun, terutama pada Desember 2025. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2025 bisa menembus angka 5,5%.

Optimisme itu diperkuat dengan penyaluran likuiditas di lima bank pemerintah sebesar Rp200 triliun serta tambahan paket stimulus baru yang akan digulirkan.

Dengan dukungan tersebut, ia yakin angka pengangguran bisa ditekan, dan masyarakat akan lebih mudah mencari pekerjaan.

Baca Juga: Prabowo Ultimatum Menteri Nakal: Peringatan Tak Dihiraukan, Siap-Siap Diganti

Kelas Menengah Jadi Penikmat Awal Pemulihan

Purbaya menilai, kelas menengah biasanya menjadi kelompok pertama yang merasakan manfaat dari pemulihan ekonomi.

“Biasanya, ketika ekonomi tumbuh makin cepat, yang menikmati paling banyak itu kelas menengah duluan. Yang bawah lebih lama,” katanya.

Ia menjelaskan, kelompok ini memiliki daya beli yang lebih kuat, akses pembiayaan, serta kemampuan adaptasi terhadap peluang ekonomi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X