Selain itu, Purbaya mempertimbangkan penyuntikan dana ke Bank Pembangunan Daerah (BPD), dengan penentuan nominal berdasarkan kemampuan masing-masing bank dalam menyalurkan kredit.
Langkah Strategis untuk Pertumbuhan 8 Persen
Usulan Luhut bukan hanya soal menambah modal, tetapi juga bagian dari strategi nasional untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Dengan alokasi dana SAL yang tepat, INA diyakini bisa memanfaatkan leverage besar untuk mengoptimalkan investasi domestik dan asing.
Meski demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan Kementerian Keuangan.
Langkah berikutnya menunggu analisis menyeluruh terkait efektivitas dana yang ada dan potensi investasi yang bisa digerakkan.
Baca Juga: Finnet Tegaskan Komitmen GCG, Dukung Penuh Proses Penegakan Hukum Terkait Kasus EDC
Jika disetujui, suntikan rutin Rp50 triliun per tahun bisa menjadi game-changer dalam mendorong transformasi ekonomi Indonesia melalui sovereign wealth fund.***
Artikel Terkait
TRING by Pegadaian, Super App Emas Digital BRI Group dengan Ekosistem Terlengkap
Luhut Singgung Soal Nasib Ekonomi Indonesia yang Tergantung Mazhab Purbaya
Bank Jakarta Sabet Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Award 2025 Berkat Dorongan Implementasi ESG dalam Bisnis
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp78 Ribu per Gram
Harris Turino Tegaskan Negara Wajib Hadir di Nadi Ekonomi Rakyat, tapi Jangan Menelan Pasar