• Senin, 22 Desember 2025

Luhut Dorong Purbaya Suntik SAL Rp50 T ke INA Tiap Tahun, Strategi Besar Dongkrak Investasi dan Ekonomi

Photo Author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 14:10 WIB
Luhut dorong Purbaya kucurkan SAL Rp50 triliun ke INA untuk percepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. (Instagram.com/luhut.pandjaitan)
Luhut dorong Purbaya kucurkan SAL Rp50 triliun ke INA untuk percepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. (Instagram.com/luhut.pandjaitan)

KONTEKS.CO.ID - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mendorong Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa agar mengalokasikan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp50 triliun setiap tahun ke Indonesia Investment Authority (INA).

Usulan ini muncul sebagai upaya memaksimalkan potensi INA dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Potensi Besar INA sebagai Mesin Investasi

Baca Juga: Terungkap Lokasi RS Tipe A di Jakarta yang Bakal Dibangun Gubernur Pramono Anung, Daerah Premium dengan Luas 3,6 Hektare

Menurut Luhut, sovereign wealth fund Indonesia memiliki kapasitas besar untuk menjadi penggerak utama investasi di Tanah Air, utamanya jika didukung suntikan dana rutin dari SAL.

“Kalau kita tarik Rp50 triliun ke situ tiap tahun, dari dana yang masih sisa di Bank Indonesia, kita bisa leverage Rp1.000 triliun dalam lima tahun ke depan,” ujar Luhut saat acara “1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism 8 Persen Economic Growth” di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.

Dengan intervensi ini, Luhut menilai Indonesia berpeluang besar menarik modal asing langsung (foreign direct investment/FDI). Sekaligus memperkuat peran sektor swasta yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Ia menekankan, kontribusi pemerintah terhadap APBN hanya sekitar 10–15 persen, sementara sisanya harus digerakkan oleh sektor swasta.

Baca Juga: TelkomSigma Kembangkan Platform Digipactum dan Granta, Jamin Tata Kelola Perusahaan Berjalan Lancar

Menkeu Purbaya Masih Hati-hati

Meski mendapat dorongan dari Luhut, Menkeu Purbaya masih enggan mengambil keputusan cepat terkait suntikan SAL ke INA.

Ia menyoroti kondisi internal INA yang saat ini masih memiliki dana menganggur.

“Kalau saya kasih SAL, makin banyak yang menganggur. Kalau cuma ditaruh di obligasi atau deposito saja buat apa,” jelasnya.

Baca Juga: Brutal! Militer Pakistan Tembak Demonstran Pro-Palestina: Jasad Puluhan Orang Tewas Dilempar Tentara ke Truk, Israel Jadi Biang Kerok

Purbaya juga mengungkapkan bahwa hingga kini ia belum menerima proposal resmi untuk suntikan dana SAL tersebut.

Sebelumnya, Kemenkeu telah memindahkan dana pemerintah senilai Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X