Purbaya Isyaratkan PPN Turun! Pemerintah Masih Hitung Ulang

KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberi sinyal baru terkait kebijakan fiskal yang cukup mengejutkan.

Ia menyebut pemerintah tengah mengkaji kemungkinan penurunan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) guna mendorong daya beli masyarakat.

“Nanti kita lihat bisa enggak kita turunkan PPN itu untuk mendorong daya beli masyarakat ke depan. Tapi kita pelajari dulu hati-hati,” ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN Edisi September 2025, Selasa 14 Oktober 2025.

Baca Juga: Purbaya Tak Gentar Diprotes, Tetap Sidak Bank: Saya Pengawas Danantara, Punya Hak untuk Tahu

Langkah ini menjadi perhatian publik karena selama ini arah kebijakan PPN cenderung naik secara bertahap.

Setelah sempat naik dari 10% menjadi 11% pada 2022, tarif PPN tahun 2025 dijadwalkan kembali naik menjadi 12%.

Namun, pemerintah rupanya mulai mempertimbangkan ulang dampak kebijakan tersebut terhadap ekonomi rakyat.

Baca Juga: Trans7 Datangi Ponpes Lirboyo, Minta Maaf dan Sampaikan Tiga Hal Penting

PPN Turun? Pemerintah Lihat Dulu Kondisi Ekonomi

Purbaya menjelaskan, sebelum menurunkan tarif PPN, pemerintah akan mengevaluasi kondisi ekonomi nasional hingga akhir tahun.

Ia menegaskan perlunya perhitungan matang, terutama dari sisi penerimaan pajak dan keseimbangan APBN.

“Kita akan lihat seperti apa akhir tahun, ekonominya seperti apa, uang yang saya dapat sampai akhir tahun, saya sekarang belum terlalu clear,” tuturnya.

Baca Juga: Prabowo Ikuti Jejak Soekarno di Mesir, Ratusan Ribu Warga Kagumi Misi Perdamaian Indonesia

Data Kementerian Keuangan mencatat, setoran pajak per September 2025 mencapai Rp1.295,6 triliun namun turun 4,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.