• Senin, 22 Desember 2025

Saham PIK 2 Anjlok 12 Persen Usai Tropical Coastland Dicoret PSN: Euforia Pasar Luntur Total

Photo Author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 17:32 WIB
PIK 2 dicoret PSN: Saham PANI rontok 12 persen. (Instagram @garudainfastruktur)
PIK 2 dicoret PSN: Saham PANI rontok 12 persen. (Instagram @garudainfastruktur)

"Dihapus," begitu secarik catatan dingin dalam dokumen resmi.

Proyek seluas 1.756 hektare ini sempat dianggap katalis utama pertumbuhan PANI, tapi kini justru jadi beban sentimen pasar.

Investor yang tadinya bergembira dengan visi ambisius Agung Sedayu Group dan Salim Group, lengkap dengan hunian mewah, pusat bisnis, dan polder system anti-banjir ala Belanda kini beralih ke mode defensif.

Euforia yang dibangun sepanjang tahun ini, didorong lebih oleh harapan dukungan pemerintah daripada kinerja keuangan solid, langsung luntur.

Baca Juga: Data Pribadi Bocor, Erika Carlina Laporkan DJ Panda: Penyidikan Dimulai!

Transaksi saham PANI hari itu capai Rp206 miliar, tapi mayoritas berupa aksi jual.

Analisis Ahli: Koreksi Harga Bukan Panic Selling Murni

Menurut Muhammad Al Azhari, wartawan bisnis senior, penurunan ini lebih mirip koreksi harga setelah reli panjang.

"Ini bukan sekadar panic selling, tapi bentuk price correction," ungkap Al Azhari.

"Pasar sedang menyesuaikan ekspektasi dengan realita baru: PIK-2 tidak lagi proyek strategis. Apalagi sebagian besar kenaikan sebelumnya lebih didorong sentimen, bukan laporan kinerja," katanya.

Baca Juga: DJ Panda Dipanggil Polisi, 15 Oktober 2025: Ancaman Erika CarlinaTerbukti?

Pandangan serupa datang dari William Hartanto, founder WH Project.

Ia menambahkan bahwa pelepasan saham oleh perusahaan konglomerasi Aguan dan Salim juga memicu respons negatif.

"Ini tentu memicu anggapan bahwa saham PANI sudah menuju akhir tren," ujarnya Senin lalu.

Secara mingguan, saham ini melemah 11,27 persen, meski bulanan masih naik tipis 0,90 persen.

Baca Juga: 12 Tokoh Antikorupsi Kawal Sidang Nadiem: Amicus Curiae Bukan Bela Siapa-Siapa, Pokoknya Adil!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X