KONTEKS.CO.ID - Harga saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), emiten properti yang terafiliasi dengan konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan, tengah mengalami tekanan hebat.
Setelah menorehkan kenaikan hampir 45 persen dalam enam bulan terakhir dan menjadi primadona di lantai bursa, kini saham PANI justru merosot lebih dari 12 persen hanya dalam lima hari perdagangan. Bahkan menyentuh level Rp13.975 pada perdagangan Senin siang, 13 Oktober 2025.
Padahal, pada April lalu harga sahamnya masih berada di kisaran Rp8.000 dan sempat menembus puncak Rp16.700 pada 23 Juli 2025.
Baca Juga: Praperadilan Nadiem Makarim Ditolak, Kejagung Sebut Kalimat Menegaskan
Penurunan tajam ini terjadi tak lama setelah pemerintah secara resmi mencabut proyek Tropical Coastland di kawasan sekitar PIK-2 dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kabar tersebut muncul bersamaan dengan pembaruan Peraturan Presiden (Perpres) terbaru dan segera memicu kekhawatiran pelaku pasar.
Investor yang sebelumnya optimistis terhadap prospek pengembangan kawasan utara Jakarta kini berbalik hati-hati.
Euforia Pasar Mereda
Sejak awal tahun, saham PANI termasuk yang paling bersinar di sektor properti. Kawasan PIK-2digadang-gadang sebagai proyek ambisius hasil kolaborasi Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group, mencakup hunian mewah, kawasan bisnis, hingga akses langsung ke tol dan pantai.
Status PSN bagi Tropical Coastland sebelumnya dianggap sebagai sinyal positif proyek besar dengan dukungan pemerintah dan risiko yang relatif kecil.
Namun setelah status tersebut dicabut, pelaku pasar segera menilai risiko meningkat dan mengoreksi ekspektasi mereka.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Buka Kanal Pengaduan untuk Pengusaha Soal Biaya Pelabuhan
Wartawan bisnis senior Muhammad Al Azhari menilai penurunan harga ini bukan sekadar aksi panic selling, melainkan bentuk koreksi harga alami setelah reli panjang.
Artikel Terkait
Klub Malam Megah Dibangun di PIK 2, Moeldoko: Bisa Gerakkan Ekonomi dan Serap Ribuan Tenaga Kerja
Mabes Polri Puji Pembangunan di PIK 2, Karopenmas Brigjen Trunoyudo: Bisa Jadi Rujukan Daerah Lain
ITB Bakal Buka Fakultas AI di PIK 2: Pengembangan Campus District Pantai Indah Kapuk 2
Petisi Alumni ITB soal MoU dengan PIK 2: Tolak Kerja Sama dan Minta Maaf secara Terbuka
Indonesia Design Week 2025 di PIK 2 Resmi Dibuka, Angkat Identitas Desain Lokal ke Kancah Global