• Senin, 22 Desember 2025

Setelah Hampir Dua Dekade, Apa Alasan Sebenarnya Rudy Khaw Tinggalkan AirAsia?

Photo Author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 12:55 WIB
Air Asia (unsplash.com)
Air Asia (unsplash.com)

Baca Juga: Sidang Putusan Praperadilan Nadiem Makarim vs Kejagung Digelar 13 Oktober 2025: Bukti dan Ahli dari Kedua Pihak

"Jangan mengejar hasil yang instan. Sadari potensi yang ada dan ke mana merek ini bisa melangkah," pesannya.

Ia juga menambahkan bahwa kunci utama dalam branding adalah kolaborasi. "Sebuah merek dibangun bersama, tidak pernah sendirian.

Peran tim merek adalah untuk membimbing, mengatur, mengarahkan, dan membangun bersama tim lainnya," jelas Rudy.

Masa Depan Kreativitas dan Langkah Selanjutnya Melihat tren pemasaran saat ini, Rudy mengaku tidak terlalu antusias.

Ia justru lebih bersemangat tentang masa depan kreativitas itu sendiri. Ia menyambut baik demokratisasi alat-alat kreatif melalui aplikasi dan situs gratis, namun di sisi lain khawatir hal ini dapat mendevaluasi peran seorang kreatif sejati.

Baca Juga: BUMN Seolah Angkat Tangan? Dua Opsi Disodorkan ke Pemerintah untuk Lunasi Utang Kereta Cepat Senilai Rp118 Triliun

"Saya sangat percaya bahwa kekuatan intuisi dan selera manusia tidak tergantikan. Para profesional kreatif seharusnya lebih dihargai sekarang daripada sebelumnya," tegasnya.

Mengenai rencana pribadinya, Rudy akan mengambil jeda singkat untuk kembali menekuni hasratnya dalam berkreasi dan membangun sesuatu secara bebas.

"Langkah saya selanjutnya pasti akan selaras dengan siapa saya sebagai pribadi dan apa yang benar-benar saya yakini. Saya akan lebih banyak bereksplorasi dan menemukan sisi kreatif dari berbagai hal," tutupnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X