"Jangan mengejar hasil yang instan. Sadari potensi yang ada dan ke mana merek ini bisa melangkah," pesannya.
Ia juga menambahkan bahwa kunci utama dalam branding adalah kolaborasi. "Sebuah merek dibangun bersama, tidak pernah sendirian.
Peran tim merek adalah untuk membimbing, mengatur, mengarahkan, dan membangun bersama tim lainnya," jelas Rudy.
Masa Depan Kreativitas dan Langkah Selanjutnya Melihat tren pemasaran saat ini, Rudy mengaku tidak terlalu antusias.
Ia justru lebih bersemangat tentang masa depan kreativitas itu sendiri. Ia menyambut baik demokratisasi alat-alat kreatif melalui aplikasi dan situs gratis, namun di sisi lain khawatir hal ini dapat mendevaluasi peran seorang kreatif sejati.
"Saya sangat percaya bahwa kekuatan intuisi dan selera manusia tidak tergantikan. Para profesional kreatif seharusnya lebih dihargai sekarang daripada sebelumnya," tegasnya.
Mengenai rencana pribadinya, Rudy akan mengambil jeda singkat untuk kembali menekuni hasratnya dalam berkreasi dan membangun sesuatu secara bebas.
"Langkah saya selanjutnya pasti akan selaras dengan siapa saya sebagai pribadi dan apa yang benar-benar saya yakini. Saya akan lebih banyak bereksplorasi dan menemukan sisi kreatif dari berbagai hal," tutupnya.***
Artikel Terkait
AirAsia Larang Penggunaan Power Bank di Pesawat Mulai 1 April 2025
Mulai September, AirAsia Buka Penerbangan Langsung Kuala Lumpur dan Kuching ke Pontianak
AirAsia Tutup Penerbangan Bali–Cairns Mulai 19 September 2025
Kronologi Pesawat AirAsia Tujuan Bali Kembali ke Perth, Gangguan Mesin!
AirAsia Meresmikan Rute Kuala Lumpur–Semarang, Konektivitas Makin Kuat