• Senin, 22 Desember 2025

PT KCIC Pangkas Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh, Sinyal Rugi Besar?

Photo Author
- Minggu, 12 Oktober 2025 | 20:57 WIB
Manajemen KCIC memangkas jumlah jadwal perjalanan kereta cepat Whoosh dari Jakarta-Bandung PP (Foto: dok. KCIC)
Manajemen KCIC memangkas jumlah jadwal perjalanan kereta cepat Whoosh dari Jakarta-Bandung PP (Foto: dok. KCIC)

KONTEKS.CO.ID – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memutuskan mengurangi jumlah jadwal perjalanan kereta cepat Whoosh di hari Minggu.

Menurut KCIC, pengurangan jumlah perjalanan bertujuan agar waktu pemeliharaan menjadi lebih panjang.

Pada periode ini, perjalanan pertama dari Stasiun Halim yang biasanya berangkat mulai pukul 06.25 WIB kini digeser per pukul 08.00 WIB.

Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2025: Aksi Fajar-Fikri Siap Balas Nostalgia Emas di Odense

Lalu kereta cepat dari Stasiun Tegalluar yang sebelumnya dimulai pukul 06.05 WIB kini mundur menjadi pukul 07.35 WIB.

Manajemen KCIC menjelaskan, ada penyesuaian jumlah perjalanan harian Whoosh pada hari Minggu. Dari 62 perjalanan per hari menjadi 56 perjalanan.

"Jumlah perjalanannya disesuaikan menjadi 56 perjalanan per hari dari sebelumnya 62 perjalanan per hari pada Senin hingga Sabtu. Ini untuk memberikan waktu pemeliharaan yang lebih panjang dan menyeluruh," klaim General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, dalam keterangan resminya di laman KCIC, terlihat Minggu 12 Oktrober 2025.

Baca Juga: Penaikan Pangkat Sejumlah Komjen Polri, Prof Ikrar Nusa Bhakti: Jurus Listyo Sigit Selamatkan Diri dan Keluarga Jokowi

Menudut Eva, penyesuaian jadwal dilakukan sebagai bagian dari komitmen KCIC menjaga keandalan dan keselamatan operasional. Melalui tambahan waktu, pemeriksaan bisa lebih detail lagi.

"Whoosh adalah kereta kecepatan tinggi yang mengandalkan sistem berteknologi canggih. Jadi aspek keselamatan tidak bisa ditawar. Melalui long window time setiap hari Minggu, tim kami memiliki waktu tambahan untuk melakukan pemeriksaan secara komprehensif dan mendetail terhadap seluruh prasarana dan sarana menggunakan peralatan berteknologi tinggi," paparnya.

Dalam praktik operasional, window time adalah jeda waktu yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap berbagai fasilitas operasi seperti jalur rel, sistem persinyalan, listrik aliran atas (LAA), jembatan, terowongan, drainase, dan peredam suara.

Baca Juga: Skandal Kakek Mahar Rp3 Miliar di Pacitan: Dari Janji Pedang Samurai Rp20 Triliun hingga Vonis Penjara

Eva menambahkan, pemeriksaan rutin dilakukan oleh tim teknisi bersertifikat setiap Senin-Sabtu pukul 00.00-04.00 WIB. Sementara di hari Minggu diperpanjang hingga pukul 07.00 WIB agar pemeliharaan dapat dilakukan lebih menyeluruh.

Penyesuaian jadwal di hari Minggu juga mempertimbangkan tingkat keterisian penumpang yang relatif lebih rendah di pagi hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X