• Senin, 22 Desember 2025

Wawancara dengan Firnando Ganinduto: Buka-bukaan Mulai dari Reklamasi BUMN Tambang hingga Aksi Investasi Danantara

Photo Author
- Minggu, 12 Oktober 2025 | 17:08 WIB
Dalam wawancaranya dengan Tim Promedia, anggota Komisi VI DPR, Firnando H Ganinduto, berbicara buka-bukaan tentang BUMN tambang. (Tim Promedia)
Dalam wawancaranya dengan Tim Promedia, anggota Komisi VI DPR, Firnando H Ganinduto, berbicara buka-bukaan tentang BUMN tambang. (Tim Promedia)

KONTEKS.CO.ID – Praktik reklamasi tambang sebagai kewajiban bagi perusahaan pertambangan harus mendapat perhatian, terutama bagi badan usaha yang berstatus BUMN.

Keharusan melakukan penataan kembali lingkungan alam bekas lahan tambang jangan sampai hanya sebatas kewajiban administratif belaka.

Penegasan ini disampaikan anggota Komisi VI DPR, Firnando H Ganinduto dalam wawancara bersama tim Jaringan Promedia, pada Selasa 7 Oktober 2025.

Baca Juga: Prof Ikrar Nusa Bhakti Kritisi Kebijakan Bahlil Soal BBM SPBU Swasta

Kader Partai Golkar ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan langsung di lapangan agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan benar-benar melaksanakan tanggung jawab ekologis dan sosialnya.

Ia juga bicara buka-bekaan tersoal inefisiensi BUMN, banjirnya impor murah dari China sampai pada arah baru investasi melalui Danantara.

Firnando H Ganinduto mengatakan, tanpa keberanian memperkuat industrialisasi nasional serta menegakkan pengawasan, Indonesia berpeluang besar menjadi pasar besar tanpa kedaulatan ekonomi.

Berikut wawancara lengkap dengan Firnando H Ganinduto seputar BUMN pertambangan, investasi Danantara hingga serbuan produk impor China:

Baca Juga: Apakah Profesi Lady Companion Dibolehkan dalam Ajaran Islam? Ulama MUI Angkat Bicara

Menurut Anda, bagaimana praktik reklamasi tambang oleh BUMN yang belakangan public sorot?

Reklamasi itu tidak boleh hanya jadi laporan administratif. Harus konkret dan berkelanjutan. Kami di Komisi VI (DPR) sudah menjadwalkan pengawasan lapangan langsung untuk memastikan reklamasi benar-benar berjalan dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar tambang.

Keberhasilan reklamasi menjadi tolok ukur kredibilitas BUMN tambang dalam mengelola sumber daya negara. Kalau dilakukan sungguh-sungguh, kepercayaan publik terhadap korporasi negara juga akan naik.

Apakah BUMN tambang sudah cukup transparan dalam pelaporan reklamasinya?

Belum semua. Masih banyak yang hanya mengandalkan laporan di atas kertas. Kami ingin ada verifikasi langsung dan keterlibatan masyarakat dalam prosesnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X