Baca Juga: Skandal Nadiem Makarim, Ahli Hukum: Tersangka Tanpa Bukti Cukup, HAM Dilanggar?
Respons Pramono: Efisiensi Dulu
Pramono nggak mau kalah tangguh. Dia rencanain tutup defisit lewat kreativitas. Salah satunya, terbitin obligasi daerah atau Jakarta Collaboration Fund.
Plus, efisiensi internal yaitu potong anggaran perjalanan dinas, konsumsi harian di Balai Kota, dan belanja non-prioritas.
"Yang jelas hal-hal efisiensi yang dilakukan yang berkaitan misalnya perjalanan dinas... Kemudian juga hal-hal yang berkaitan dengan makan, minum, dan sebagainya," ungkap Pramono.
Baca Juga: Skandal Nadiem Makarim, Ahli Hukum: Tersangka Tanpa Bukti Cukup, HAM Dilanggar?
Ini cara cerdas biar program prioritas kayak infrastruktur dan sosial tetap jalan.
Purbaya malah sempet bercanda, "Kayaknya (DBH) masih bisa dipotong lagi," sambil ketawa ringan.
Tapi serius, ini sinyal kolaborasi pusat-daerah lebih erat. Jakarta, sebagai ibu kota, tunjukin contoh adaptasi fiskal yang matang.***
Artikel Terkait
Peringatan Serius dari Purbaya! Anggaran MBG Bakal Dipotong Jika Tak Terserap Maksimal Akhir Oktober 2025
Luhut Minta Anggaran MBG Tak Dipotong, Menkeu Purbaya Bergeming
Mahfud MD Angkat Topi untuk Purbaya: Keuangan Negara Aman, Tak Perlu Pajak Baru
Gebrakan Purbaya Gelontorkan Rp200 Triliun Hingga Reformasi Polri Dinilai Tak Atasi Lesunya Ekonomi
Survei ISC: Purbaya Terfavorit dengan 85 Persen Kepuasan! Dijuluki Juara Menteri Rakyat, Disusul Teddy Indra Wijaya