KONTEKS.CO.ID - Produsen sepatu legendaris, Sepatu Bata (BATA), bagian dari Bata Group global, mengumumkan pada Selasa 30 September 2025, bahwa mereka akan menghentikan produksi sepatu harian di Indonesia.
Hal itu menandai berakhirnya babak bersejarah bagi salah satu merek paling dikenal di Indonesia.
Keputusan disetujui secara bulat oleh para pemegang saham dalam rapat pada 25 September.
Informasi ini seperti disebutkan dalam pengajuan perusahaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Pemegang saham yang mewakili 100 persen kepemilikan telah menyetujui penghentian operasi manufaktur sepatu perusahaan,” kata Hatta Tutuko, direktur sekaligus sekretaris perusahaan Bata, dalam pernyataan resmi.
Menanggapi pengumuman yang mengakhiri hampir satu abad produksi sepatu harian Bata di Indonesia, saham perusahaan turun 3,7 persen dan ditutup pada harga Rp 52 pada Selasa tadi sore.
Baca Juga: Selalu Mentok di Semifinal, Imam Tohari Minta Putri KW Perlu Perkuat Mental Kepercayaan Diri
Merek Bata hadir di Indonesia sejak 1931, 14 tahun sebelum kemerdekaan negara ini.
Awalnya perusahaan mengimpor sepatu, kemudian membuka pabrik lokal pertamanya di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada 1940.
Pada 24 Maret 1982, Bata tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang BEI).
Baca Juga: KPK Terima Pengembalian Uang Korupsi Haji dari HIMPUH
Sekitar 12 tahun kemudian, perusahaan membangun pabrik baru di Purwakarta, Jawa Barat.
Sejak itu berkembang menjadi salah satu produsen sepatu terbesar di Indonesia, melayani pasar domestik maupun ekspor.
Artikel Terkait
Pabrik Sepatu Bata Ditutup, Presiden Jokowi Bilang Begini
Penutupan Pabrik Bata Picu PHK, Menperin: Perusahaan Sedang Transformasi
Manajemen Bata dan Kemenperind Diskusikan Penutupan Pabrik Sepatu di Purwakarta
Terkuak Penyebab Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta dan Nasib Karyawan Terdampak
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Ketum Apindo Shinta Kamdani Beberkan Penyebabnya