• Minggu, 21 Desember 2025

Juru Bicara Uni Eropa Bicara soal Kesepakatan Dagang dengan Indonesia

Photo Author
- Kamis, 18 September 2025 | 07:15 WIB
Kepala Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic akan berkunjung ke Indonesia untuk mengumumkan kesepakatan dagang. (Uni Eropa)
Kepala Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic akan berkunjung ke Indonesia untuk mengumumkan kesepakatan dagang. (Uni Eropa)

KONTEKS.CO.IDUni Eropa (UE) dan Indonesia telah merampungkan negosiasi kesepakatan dagang setelah hampir 10 tahun pembahasan.

Namun, perjanjian ini belum otomatis berlaku karena masih harus melalui tahapan ratifikasi di internal Uni Eropa maupun legislatif Indonesia.

Juru Bicara Komisi Eropa, Olof Gill, pada Rabu 17 September 2025 menegaskan Kepala Perdagangan UE, Maros Sefcovic, akan berkunjung ke Indonesia pada 23 September untuk mengumumkan pencapaian tersebut.

Baca Juga: Semangat Tinggi Pulangkan Ganda Jepang: Rachel-Febi Bakal Habis-habisan Lawan Jia Yi Fan-Zhang Shu Xian di 16 Besar China Masters 2025

Nantinya akan ada pernyataan bersama yang menyatakan bahwa perundingan telah selesai secara substansi.

Namun ditekankan bahwa kesepakatan baru dapat berlaku setelah mendapat persetujuan mayoritas negara anggota UE, Parlemen Eropa, serta parlemen Indonesia.

Proses ratifikasi ini disebut krusial, mengingat perjanjian akan membuka akses pasar lebih luas sekaligus memperkuat rantai pasok antara kedua belah pihak.

Baca Juga: Sjafrie Sjamsoeddin Tolak Tarik TNI dari Gedung DPR, Koalisi Sipil Sebut Langgar UU

Juru bicara Kementerian Perdagangan Indonesia, N.M. Kusuma Dewi, membenarkan rencana pengumuman bersama tersebut.

Dalam ini Indonesia siap menyampaikan pernyataan bahwa negosiasi sudah tuntas secara substansi.

Kesepakatan ini menjadi bagian dari strategi Uni Eropa untuk memperluas jaringan perdagangan global dan mengurangi ketergantungan pada mitra tradisionalnya.

Baca Juga: Bahlil Sebut Pemerintah Berpeluang Kuasai Lebih dari 10 Persen Saham Freeport

Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 300 juta konsumen, dipandang memiliki nilai strategis tinggi bagi blok Eropa.

Namun, perjalanan menuju ratifikasi diperkirakan tidak mudah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X