KONTEKS.CO.ID - Financial Times memberitakan bila Uni Eropa dan Indonesia telah mencapai kesepakatan perjanjian dagang.
Komisioner Perdagangan UE, Maros Sefcovic, diberitakan yang akan datang ke Indonesia pada 23 September 2025 untuk penandatanganan perjanjian tersebut.
Terkait kesepakatan perjanjian dagang ini, beberapa waktu lalu, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan P. Roeslani, optimistis Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) akan mendongkrak perdagangan kedua pihak.
Ia bahkan menyebutkan perkiraan perjanjian dagang itu akan menembus USD60 miliar atau sekitar Rp986 triliun.
Menurutnya, perjanjian tersebut akan membuka akses pasar lebih luas dan memberi manfaat seimbang bagi Indonesia maupun Uni Eropa.
Juli lalu, kesepakatan politik mengenai Uni Eropa dan Indonesia diumumkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Creator Fest 2025, Upaya BRI Siapkan Wadah Kreativitas Masyarakat
Waktu itu ia menargetkan penandatanganan dokumen dilakukan pada September 2025.
Setelah itu, proses ratifikasi di parlemen masing-masing negara diharapkan bisa berlangsung mulai kuartal II/2026.***
Artikel Terkait
Kemenangan Indonesia atas Uni Eropa di WTO Jadi Momen Lawan Kampanye Hitam Sawit
Uni Eropa Didesak segera Cabut Bea Masuk Biodiesel Sawit dari Indonesia
Google Didenda Antimonopoli Rp56 Triliun oleh Uni Eropa, Gara-Gara Adtech
Google Banding Putusan Denda Jumbo dari Uni Eropa, Klaim Layanan Iklan Digital Bersih dari Monopoli
Uni Eropa dan Indonesia Telah Menyepakati Perjanjian Dagang