• Minggu, 21 Desember 2025

Menteri Keuangan Sindir Direksi Bank: Terlalu Nyaman Main Golf, Dana Rp200 T Harus Jadi Bahan Bakar Ekonomi

Photo Author
- Rabu, 17 September 2025 | 08:49 WIB
Menteri Keuangan sindir Direksi Bank, terlalu nyaman taruh dana aman. (Instagram @menkeuri)
Menteri Keuangan sindir Direksi Bank, terlalu nyaman taruh dana aman. (Instagram @menkeuri)

 

KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti perilaku direksi bank yang dinilai terlalu nyaman dengan kondisi likuiditas.

Menurutnya, banyak bank cenderung bermain aman tanpa berusaha mendorong penyaluran kredit ke sektor produktif.

"Pada dasarnya saya suruh mereka berpikir sendiri. Mereka kan orang-orang pintar,” kata Purbaya di Kantor Pusat DJP, Selasa 16 September 2025.

"Cuma selama ini males karena bisa naruh di tempat yang aman, nggak ngapain-ngapain, dapat spread cukup, untung yang gede. Jadi mereka setiap Sabtu Minggu main golf kali," lanjutnya.

Baca Juga: Gaya Menkeu Purbaya Jadi Sorotan, Batik Biru Cokelat Andalannya Selalu Muncul di Momen Penting

Dana Rp200 Triliun Harus Jadi Bahan Bakar Pertumbuhan

Purbaya menegaskan, dana pemerintah sebesar Rp200 triliun yang ditempatkan di bank-bank himbara bukan untuk disimpan, melainkan sebagai bahan bakar pertumbuhan ekonomi.

Dengan likuiditas longgar, bank diharapkan lebih aktif mencari pembiayaan yang aman sekaligus produktif.

Ia menekankan, persaingan sehat antarbank dalam menyalurkan kredit akan menekan suku bunga pinjaman ke level lebih rendah.

“Mereka akan mencari proyek-proyek yang memberikan return paling tinggi dan yang paling aman dulu. Itu akan menimbulkan kompetensi di antara bank-bank tadi,” ujarnya.

Baca Juga: Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Ojol hingga Kurir, Ini Rincian JKK dan JKM

Bukan Subsidi, Tapi Strategi Kebijakan Moneter

Purbaya meluruskan anggapan bahwa dana tersebut adalah pinjaman atau subsidi. Ia menjelaskan, uang itu sebelumnya ditempatkan di Bank Indonesia (BI), lalu dialihkan ke bank umum agar lebih produktif.

“Orang bilang kan, oh kalau gitu defisitnya apa? Membesar? Enggak, itu tadinya taruh di BI, saya pindah ke situ (perbankan) aja. Habis itu sistem dipaksa motor. Itulah keajaiban daripada monetary policy,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menepis isu bahwa injeksi dana otomatis menimbulkan inflasi. Menurutnya, karena ekonomi masih lesu, tambahan likuiditas justru akan terserap tanpa gejolak harga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X