• Minggu, 21 Desember 2025

Transaksi Mata Uang Lokal Indonesia dan China Tembus Rp102 Triliun

Photo Author
- Kamis, 11 September 2025 | 15:21 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo (kiri) dan Gubernur People's Bank of China (PBoC) Pan Gongsheng. (BI)
Gubernur BI Perry Warjiyo (kiri) dan Gubernur People's Bank of China (PBoC) Pan Gongsheng. (BI)

KONTEKS.CO.IDIndonesia dan China terus memperkuat komitmen penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) dalam perdagangan dan investasi bilateral.

Skema ini terbukti memberi manfaat nyata bagi pelaku usaha dan masyarakat melalui efisiensi transaksi, biaya konversi yang lebih rendah, serta dukungan pada stabilitas keuangan.

Bank Indonesia (BI) mencatat, sepanjang Januari–Juli 2025, nilai transaksi mata uang lokal Indonesia–China telah mencapai ekivalen USD6,23 miliar atau sekitar Rp102,49 triliun.

Baca Juga: KPK: Agen Travel Terancam Tak Dapat Kuota Haji Jika Tak Setoran ke Kemenag

Angka itu naik hampir tiga kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD2,17 miliar.

Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–China.

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, partisipasi pelaku usaha akan makin meluas, seiring dengan penguatan kerja sama ekonomi kedua negara.

Baca Juga: Viral Pejabat Nepal Gelantungan di Helikopter Kabur dari Demonstran, Netizen: Cara Koruptor Selamatkan Nyawa

“Langkah ini mencerminkan komitmen bersama memperkuat kolaborasi bilateral dan membangun ekosistem keuangan yang lebih terhubung, aman, dan inklusif,” ujar Perry Warjiyo.

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Gubernur People’s Bank of China (PBoC), Pan Gongsheng, di Beijing, Kamis 11 September 2025.

Pan Gongsheng menyampaikan sebagai dua negara berkembang besar di Asia, China dan Indonesia memiliki tanggung jawab bersama dalam menghadapi dinamika global.

“Hubungan dagang dan investasi kedua negara telah bertumpu pada fondasi keuangan yang solid, sehingga penguatan kerja sama ini menjadi sangat penting,” ia menegaskan.

Baca Juga: Dosen ITB Masuk Daftar Top 2 Persen Ilmuan Dunia, Risetnya Sangat Berguna untuk Energi Bersih

Selain China, Indonesia juga terus memperluas implementasi LCT dengan negara mitra lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X