KONTEKS.CO.ID - Ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur ke sejumlah negara naik 5,44 persen pada Juli 2025 dibanding bulan sebelumnya, mencapai USD1,7 miliar atau sekitar Rp28 triliun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, di Samarinda, Jumat 5 September 2025, menyampaikan nilai ekspor tersebut berasal dari migas senilai USD179,4 juta atau naik 29,56 persen.
“Ekspor nonmigas mencapai USD1,52 miliar, naik 3,18 persen,” ujarnya.
Baca Juga: Bahlil Lantik Laode Sulaeman Jadi Dirjen Migas, Targetkan Percepatan Reformasi Energi Nasional
Tiga negara tujuan dengan nilai ekspor tertinggi sepanjang Juli 2025 adalah China sebesar USD497,67 juta, India USD205,43 juta, dan Filipina USD105,96 juta.
Periode Januari–Juli 2025, lanjut Juliana, ekspor migas dan nonmigas Kaltim berfluktuasi, dimulai Januari sebesar USD1,68 miliar, naik menjadi USD1,81 miliar pada Februari, lalu turun menjadi USD1,71 miliar di Maret.
April kembali turun menjadi USD1,54 miliar, lalu naik ke USD1,67 miliar di Mei, turun tipis ke USD1,61 miliar di Juni, dan naik lagi menjadi USD1,7 miliar pada Juli.
Baca Juga: Kejagung Cecar Kepala SKK Migas dan Eks Dirjen Migas Soal Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Selain ekspor, Kaltim juga melakukan impor berbagai komoditas. Pada Juli 2025, nilai impor provinsi ini mencapai UD373,93 juta, naik 3,66 persen dibanding Juni 2025.
Rinciannya, impor migas mencapai USD272,89 juta, meningkat 16,81 persen dibanding Juni 2025.
Sebaliknya, impor nonmigas Juli 2025 tercatat USD101,04 juta atau turun 20,5 persen.
Baca Juga: Penerimaan Negara dari Migas Capai Rp95,91 Triliun per Juni 2025, Baru 45 Persen dari Target
Selama Januari–Juli 2025, tambah Juliana, nilai impor Kaltim juga mengalami fluktuasi.
Perinciannya Januari USD390,48 juta, naik menjadi USD471,93 juta di Februari, lalu turun ke USD374,03 juta pada Maret, dan sedikit naik ke USD381,36 juta di April.
Artikel Terkait
Daewoo Incar Investasi Migas Rp16 Triliun di Indonesia, Bahlil: Akan Saya Pelajari dan Laporkan ke Presiden
Total Energies Kembali ke Hulu Migas RI, Akuisisi 24,5 Persen Blok Bobara dari Petronas
Ekspor Sawit Indonesia Naik 11 Persen, Kinerja Perdagangan Membaik
Udang Beku RI Terpapar Radioaktif, BPOM Gandeng KKP Investigasi untuk Selamatkan Ekspor Triliunan