KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Indonesia berpotensi menerima investasi jumbo dari perusahaan asal Korea Selatan, Daewoo Engineering & Construction (Daewoo E&C), yang menyatakan minatnya untuk menanamkan dana hingga USD1 miliar atau sekitar Rp16,3 triliun di sektor minyak dan gas (migas) serta konstruksi nasional.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat suara mengenai wacana tersebut.
Ia menyebut saat ini Kementerian ESDM masih mempelajari rencana investasi tersebut secara detail sebelum disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Dukung Net Zero Emission, Pertamina Luncurkan PLTS Canggih di Balikpapan
"Yang kemarin nanti akan saya pelajari ya. Saya akan pelajari kemudian akan mendapatkan arahan langsung dari Bapak Presiden," ujar Bahlil kepada awak media saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 22 Mei 2025.
Sinyal kuat rencana ini muncul sehari sebelumnya, saat perwakilan Daewoo E&C mengadakan pertemuan tertutup dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Rabu 21, Mei 2025.
Dalam pertemuan itu, Daewoo hadir didampingi oleh jajaran Rajawali Holdings dan pengusaha nasional Baringin Panggabean.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Perseteruan Jennifer Coppen dengan Adik Mendiang Suaminya, Zoe Wassink
Pengenalan Awal, Komitmen Besar
Menurut Baringin, pertemuan tersebut bersifat pengenalan awal dan menjajaki peluang kerja sama strategis di berbagai bidang. Ia menyebut Daewoo E&C tertarik berinvestasi dalam proyek-proyek besar seperti infrastruktur, konstruksi, pembangunan tanggul raksasa (giant seawall), serta eksplorasi dan pengembangan blok migas.
"Saya perkenalkan mereka (Group Daewoo E&C), konteksnya construction, infrastruktur, satu lagi mengenai giant seawall, dan migas," kata Baringin usai pertemuan.
Lebih lanjut, Baringin mengungkapkan bahwa Daewoo menyampaikan niat investasi sebesar USD1 miliar, yang dinilai sebagai bentuk kepercayaan terhadap visi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Karena mereka melihat visinya Pak Prabowo itu baik. Mereka siap mendukung," tegasnya.
Baca Juga: Pneumonia Serang Jemaah Haji Indonesia, 99 Orang Tumbang Harus Dirawat di RS Arab Saudi
Prabowo Sambut Positif
Menanggapi niat baik Daewoo, Presiden Prabowo menyampaikan sambutan positif. Ia menegaskan bahwa Indonesia di bawah pemerintahannya terbuka terhadap semua pihak yang ingin berinvestasi, terlepas dari asal negaranya.
Artikel Terkait
Bahlil Ancam Reshuffle Pengurus DPP Partai Golkar, Misbakhun Kena Damprat
Bahlil: BBM Imoor dari AS Lebih Efisien, Singapura Bukan Prioritas Lagi
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bakal Evaluasi Izin Proyek Migas yang Mangkrak, Minta Izin ke Prabowo
Bahlil Temui Sri Sultan dan Resmikan Pembangunan Asrama Muhammadiyah di Yogyakarta
Prabowo Ingin Danantara Investasi di Proyek Energi, Menteri Bahlil Sebut Akan Atur Soal Porsi