Berdasarkan CME FedWatch, peluang pemangkasan mencapai lebih dari 90%.
Ekspektasi ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat rupiah berpotensi bergerak positif hari ini.
Panggung Global: Parade Militer China dan Imbas Politik
Rabu pagi, 3 September 2025, Beijing menggelar parade militer akbar memperingati 80 tahun kekalahan Jepang di Perang Dunia II.
Acara tersebut dihadiri Xi Jinping bersama Vladimir Putin dan Kim Jong Un.
Kehadiran tiga pemimpin dunia ini dinilai sebagai simbol tantangan langsung terhadap dominasi AS.
Baca Juga: Bensin Shell dan BP Makin Langka di Banyak SPBU, Pembatasan Impor Jadi Penyebab, Ini Faktanya
Analis memperkirakan aksi unjuk kekuatan China bisa memicu respons balik Washington dalam bentuk sanksi baru, yang pada akhirnya kembali memengaruhi arus investasi dan perdagangan di kawasan Asia, termasuk Indonesia.
Optimisme Dalam Negeri: Target Pertumbuhan Ekonomi
Dari sisi domestik, Bank Indonesia (BI) tetap optimistis.
Pada asumsi makro RAPBN 2026, BI menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,7%–5,5%.
Baca Juga: Kejagung Bakal Bongkar Keuntungan yang Digondol Nadiem dari Pengadaan Laptop Chromebook
Secara khusus, bank sentral memperkirakan ekonomi bisa tumbuh 5,3%, bahkan mencapai 5,4% jika sinergi kebijakan fiskal dan moneter berjalan optimal.
“Kami melihat ruang pertumbuhan tahun depan cukup terbuka, terutama dengan tren penurunan suku bunga acuan dan dukungan fiskal pemerintah. Target 5,4% masih realistis,” terang pejabat BI dalam pernyataan tertulis, Kamis, 4 September 2025.
Optimisme ini turut menjadi penopang kepercayaan pasar terhadap rupiah di tengah tekanan eksternal.***
Artikel Terkait
Kemenperin Pastikan Skema Subsidi Motor Listrik Sudah Siap, Tunggu Keputusan Final dari Dua Kementerian
Izin Bursa Kripto Indonesia Ditolak OJK, Dilarang Berdagang Aset Kripto
IFG Tegaskan Transformasi Berbasis GRC, Dukung IIA Conference 2025 di Medan
OJK: Likuiditas dan Solvabilitas Lembaga Keuangan Indonesia Masih Kuat, IHSH Cetak Rekor Baru
Menkeu Sri Mulyani Bagi-Bagi Uang RAPBN 2026 untuk Rakyat: Warga Pulau Jawa Kecipratan Rp5,1 Juta, Papua Lebih Gede Lagi!