• Senin, 22 Desember 2025

Perkara BLBI Seret Harga Saham BCA ke Tepi Jurang, Sempat Longsor 6,16 Persen dalam Sepekan

Photo Author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 20:34 WIB
Harga saham Bank Central Asia atau BCA terganggu dengan adanya kasus BLBI yang menyeret pemilik kode saham BBCA ini. (BCA)
Harga saham Bank Central Asia atau BCA terganggu dengan adanya kasus BLBI yang menyeret pemilik kode saham BBCA ini. (BCA)

Baca Juga: Daftar Lengkap PFA Team of the Year 2024-2025, Liverpool Mendominasi

Dengan demikian, nilai akuisisi 51% saham oleh konsorsium Farlndo yang menang melalui tender, merupakan cerminan dari kondisi pasar saat itu.

Tender dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) secara transparan dan akuntabel.


Kedua, terkait informasi BCA yang memiliki hutang kepada negara Rp60 triliun yang diangsur Rp7 triliun setiap tahunnya adalah tidak benar.

Di dalam neraca, BCA tercatat memiliki aset obligasi pemerintah senilai Rp60 triliun, dan seluruhnya telah selesai pada tahun 2009 sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.

Dugaan Kasus BLBI BBCA Sudah Muncul Sejak Lama

Mengutip tulisan "Interpelasi BLBI Kasus BCA" oleh mendiang Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri era Gus Dur, Kwik Kian Gie, bank swasta terbesar RI itu saat itu memiliki utang ke negara.

Baca Juga: Publik Geger! Ramalan Hard Gumay Sebut Inisial P Terseret Selingkuh, Rumah Tangga Artis Populer Terancam Hancur

Utang tersebut berasal dari berbagai sumber, salah satunya dana BLBI.

Pada saat krisis moneter dan ekonomi tahun 1997, BCA terkena rush dan menerima BLBI senilai Rp31,99 triliun untuk meredamnya.

Maka, pemerintah menyita saham-saham BCA sebagai bentuk dari pelunasan utang BLBI dari keluarga Salim.

Dari jumlah tersebut, BCA telah membayarkan cicilan utang pokok sebesar Rp8 triliun dan pembayaran bunga Rp8,3 triliun, yang saat itu tingkat bunganya sebesar 70% per tahun.

Maka sisa utang BLBI tersebut menjadi Rp23,99 triliun (pembayaran bunga tidak mengurangi pokok) atau sekitar 92,8% dari nilai saham BCA pada saat itu.

Baca Juga: Manchester City Kejar Tanda Tangan Donnarumma, PSG Rela Lepas dengan Harga Obral

Kemudian, BCA yang sudah menjadi milik pemerintah harus "disehatkan" dengan menginjeksi Obligasi Rekapitalisasi Perbankan atau OR sebesar Rp60 triliun.
Kwik mengatakan dalam BCA sudah ada laba bersih sebesar sekitar Rp4 triliun.

Jadi uang pemerintah yang ada di dalam BCA sebesar jumlah dari tiga angka ini atau Rp87,99 triliun (dibulatkan Rp88 triliun).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X