KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali tertekan pada Jumat 15 Agustus 2025 siang.
Pelemahan ini bukan cuma soal ekonomi, tapi juga imbas dari tensi geopolitik di Eropa yang makin panas. Yakni menjelang pertemuan bersejarah antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska.
Berdasarkan data Bloomberg pukul 10.18 WIB, rupiah di pasar spot exchange melemah 48,5 poin atau 0,3% ke level Rp16.163,5 per dolar AS. Menariknya, indeks dolar AS justru ikut turun 0,17% ke level 98,08.
Baca Juga: Tanah Nganggur 2 Tahun Bisa Diambil Negara? Ini Penjelasan Guru Besar UKI Prof Aartje Tehupeiory
“Pasar saat ini bukan cuma menghitung data ekonomi, tapi juga mengukur risiko politik global,” ujar analis mata uang, Ibrahim Assuaibi, kepada Investor Daily.
Geopolitik Memanas, Pasar Gelisah
Situasi di Eropa Timur kembali bergolak.
Ukraina dilaporkan terus melakukan serangan ke wilayah Rusia, dan Moskow merespons dengan operasi militer skala penuh.
Baca Juga: Indra Wijaya Puji Semangat Anthony Ginting Pulihkan Cedera
Kondisi ini membuat pasar global tegang menunggu hasil pembicaraan Trump dan Putin. Ibrahim menilai, pasar memprediksi ada peluang kesepakatan antara dua pemimpin negara adidaya tersebut.
Tapi, menurutnya, “Zelenskyy jelas punya pandangan berbeda, dan itu bisa jadi penghalang solusi damai.”
Data Ekonomi AS Ikut Mengguncang
Selain geopolitik, pasar juga menanti rilis data penting dari AS hari ini.
Mulai dari penjualan ritel Juli hingga data sentimen konsumen.
Keduanya bisa menjadi katalis tambahan yang mempengaruhi arah pergerakan rupiah.
Artikel Terkait
AS adalah Pengimpor Terbesar Mainan asal Indonesia, Boneka Barbie dan Hot Wheels Paling Laris, Berapa Nilainya?
Kisah Sukses UMKM Binaan BRI, dari Dapur Rumah ke Etalase Bandara
Prabowo Klaim Selamatkan Uang Rp300 Triliun di APBN dari Celah Korupsi Perjalanan Dinas
IHSG Sempat Sentuh Level 8.000 saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
KNCI Minta BI, Kemendag, dan DPR Beri Solusi Masalah Usaha Outlet Server Pulsa