Berikutnya, ada sektor consumer cyclical (IDXCYCLIC) yang naik 0,2 persen, serta sektor kesehatan (IDXHEALTH) yang menguat 0,1 persen.
Namun, sektor infrastruktur menjadi yang paling tertekan dengan penurunan 1,7 persen.
Menyusul sektor industri (IDXINDUST) yang melemah 0,7 persen dan sektor industri dasar (IDXBASIC) turun 0,6 persen.
Ada lima saham dengan kenaikan tertinggi (top gainer) di sesi pertama meliputi, KBLV yang naik 26,5 persen ke Rp 124 per saham, UANG naik 25 persen ke Rp530.
Baca Juga: Fenomena Kemarau Basah 2025 dan Penyebab Hujan Masih Turun Deras di Bulan Agustus
Lalu, DPUM naik 24,5 persen ke Rp66, MFIN naik 22 persen ke Rp940, dan LIFE menguat 19,9 persen ke Rp11.875 per saham.
Dalam daftar lima saham dengan penurunan terdalam (top loser) yakni, BRNA yang turun 10,6 persen ke Rp840 per saham.
Kemudian, LAPD dan BIMA sama-sama melemah 10 persen masing-masing ke Rp81 dan Rp45 per saham.
Di bawahnya menyusul POLU yang merosot 9,6 persen ke Rp5.850 per saham, serta DEFI yang turun 9,6 persen ke Rp890 per saham.
Kekinian, meski IHSG masih bertahan di kisaran 7.900-an.
Para pelaku pasar akan mencermati sentimen lanjutan dari pidato Presiden serta pergerakan saham unggulan untuk menentukan arah perdagangan di sesi kedua mendatang.***
Artikel Terkait
Di Balik Penguatan IHSG, Kapital Asing Pergi dan Tarif Trump Masih Berat
IHSG Meroket 86 Poin, Sektor Teknologi Jadi Pendorong Utama
IHSG Tergelincir di Tengah Euforia Global, 230 Saham Melemah dan Pasar Waspada Jelang Keputusan The Fed
IHSG Dibuka Menguat, Pasar Domestik Optimistis Meski Sentimen Global Masih Campur Aduk
Kenaikan Beruntun IHSG Terancam Aksi Ambil Untung