KONTEKS.CO.ID - Pasar saham Indonesia telah mencatat kenaikan selama lima sesi berturut-turut, menguat lebih dari 440 poin atau 5,8 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini berada sedikit di atas level 7.930, walau investor diperkirakan melakukan aksi ambil untung pada Jumat hari ini.
Perkiraan global untuk pasar Asia menunjukkan pergerakan yang cenderung datar, menjelang pertemuan antara Presiden AS dan Rusia, untuk membahas upaya mengakhiri perang Rusia–Ukraina.
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Pasar Domestik Optimistis Meski Sentimen Global Masih Campur Aduk
Pasar Eropa sebelumnya ditutup menguat, sementara bursa AS cenderung stagnan dengan pergerakan campuran.
Pasar Asia diperkirakan akan mengikuti pola bursa AS.
IHSG ditutup menguat tipis pada Kamis berkat kenaikan di sektor semen dan makanan.
Sementara sektor keuangan dan sumber daya alam bergerak bervariasi.
Pada perdagangan Kamis kemarin, IHSG naik 38,34 poin atau 0,49 persen menjadi 7.931,25, setelah bergerak di kisaran 7.905,55 hingga 7.973,98.
Sinyal dari Wall Street tidak memberikan arahan yang kuat karena indeks utama dibuka melemah pada Kamis.
Sebagian besar berada di zona merah sepanjang hari, sebelum akhirnya ditutup bervariasi dan nyaris tak berubah.
Baca Juga: Di Balik Penguatan IHSG, Kapital Asing Pergi dan Tarif Trump Masih Berat
Dow Jones turun 11,01 poin atau 0,02 persen menjadi 44.911,26, Nasdaq turun 2,47 poin atau 0,01 persen ke 21.710,67, sedangkan S\&P 500 naik 1,96 poin atau 0,03 persen dan mencatat rekor di 6.468,54.
Artikel Terkait
Saham DCII Meledak 430 Persen, tapi BEI Langsung Bertindak: Ada Apa di Balik Lonjakan Harga Ini?
Saham CDIA Meledak 863 Persen! Anak Usaha Prajogo Pangestu Tembus Top 15 Emiten Terbesar di BEI
Tips Memilih Aplikasi Saham untuk Pemula: Panduan Awal Berinvestasi Aman dan Nyaman
Bursa Saham di Indonesia Mungkin Melanjutkan Kenaikan pada Awal Pekan Ini