KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari Senin, 4 Agustus 2025.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terapresiasi sebesar 0,68 persen atau naik 112 poin ke posisi Rp16.401 per USD.
Penguatan ini didorong berbagai sentimen global, terutama dari Amerika Serikat.
Pelemahan pasar tenaga kerja AS pada Juli 2025 mendorong ekspektasi bahwa Bank Sentral AS (The Fed) akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Baca Juga: Rupiah Tertekan di Awal Pekan: Ancaman Tarif Trump dan Kontraksi Manufaktur Jadi Pemicu
"Data ini memperkuat pandangan Gubernur The Fed Michelle Bowman dan anggota dewan Christopher Weller," ujar analis pasar keuangan Ibrahim Assuaibi.
Ia menambahkan keduanya sebelumnya mendukung pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed akhir Juli lalu.
Data ketenagakerjaan non-pertanian (non-farm payrolls/NFP) AS pada Juli tercatat hanya bertambah 73 ribu pekerjaan, jauh di bawah perkiraan sebelumnya yang mencapai 110 ribu.
Bahkan, data bulan Juni direvisi turun secara drastis dari 147 ribu menjadi hanya 14 ribu pekerjaan.
Baca Juga: Dolar AS Mengamuk, Rupiah Terjungkal! Ini Biang Kerok yang Jarang Dibahas Media
Selain itu, tingkat pengangguran juga mengalami kenaikan menjadi 4,2 persen dari sebelumnya 4,1 persen.
Di sisi lain, kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor tinggi terhadap negara-negara seperti Kanada, India, Brasil, dan China Taipei turut memicu kekhawatiran.
“Langkah ini dapat memicu tekanan inflasi dan mengganggu stabilitas perdagangan internasional,” kata Ibrahim.
Baca Juga: Rupiah Tertekan Jelang Tenggat Tarif Dagang AS, Ditutup Melemah ke Rp16.456 per USD
Artikel Terkait
Rupiah Bangkit Sangat Tipis Usai Terpuruk, Pasar Waspada di Tengah Tarik Ulur Ekonomi Global
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah Hari Ini, Sentimen Global Masih Jadi Penentu
Rupiah Tertekan Jelang Tenggat Tarif Dagang AS, Ditutup Melemah ke Rp16.456 per USD
Harga Turun Drastis Ratusan Juta Rupiah, Para Pemilik Wuling BinguoEV Buat Petisi!