• Senin, 22 Desember 2025

Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah Hari Ini, Sentimen Global Masih Jadi Penentu

Photo Author
- Kamis, 31 Juli 2025 | 15:10 WIB
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Rp16.450 Hari Ini, Sentimen Global Masih Jadi Penentu. (Freepik.com)
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Rp16.450 Hari Ini, Sentimen Global Masih Jadi Penentu. (Freepik.com)

KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis, 31 Juli 2025 diperkirakan akan mengalami pergerakan yang tidak stabil, dengan kecenderungan melemah di rentang Rp16.390 hingga Rp16.450 per dolar AS.

Prediksi ini disampaikan oleh Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi. Dia menilai, tekanan eksternal maupun domestik masih menjadi faktor utama yang membebani pergerakan rupiah.

“Pergerakan rupiah hari ini masih akan dipengaruhi isu eksternal seperti sikap The Fed dan ketegangan dagang AS–China, ditambah faktor internal soal proyeksi pertumbuhan ekonomi,” ujar Ibrahim, Kamis, 31 Juli 2025.

Baca Juga: Indonesia Diambang Banjir Barang Murah China, Industri Lokal Siap-Siap Tersapu?

Sebelumnya, rupiah sempat ditutup menguat tipis 0,02 persen ke Rp16.405 pada perdagangan Rabu, 30 Juli 2025, sementara indeks dolar AS juga melemah ke 98,82.

Tapi penguatan ini belum cukup menjadi sinyal pemulihan kuat dalam jangka pendek.

Sentimen Global Masih Jadi Beban Berat

Salah satu sentimen global yang cukup positif adalah kesepakatan perpanjangan gencatan senjata tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok selama 90 hari.

Baca Juga: Jangan Panik! PPATK Pastikan Rekening Haji dan Umroh Tetap Aman

Ini memberi ruang napas bagi pasar keuangan dunia, termasuk Indonesia. Tapi efeknya terbatas.

Dinamika internal The Fed justru lebih menjadi fokus utama. Ketua The Fed, Jerome Powell, disebut masih akan mempertahankan suku bunga saat ini.

Namun tekanan politik dari Presiden Donald Trump untuk memangkas suku bunga semakin keras.

“Ketegangan ini bisa berimbas pada ketidakpastian arah kebijakan moneter global. Jika The Fed terpecah, pasar akan bingung dan rupiah bisa jadi korban,” jelas Ibrahim.

Baca Juga: Rahayu Saraswati Ungkap Prostitusi di IKN: Korban TPPO Layani Tukang hingga ASN

Beberapa gubernur bank sentral AS seperti Christopher Waller dan Michelle Bowman dikabarkan cenderung menolak pemangkasan suku bunga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X