KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis, 31 Juli 2025 diperkirakan akan mengalami pergerakan yang tidak stabil, dengan kecenderungan melemah di rentang Rp16.390 hingga Rp16.450 per dolar AS.
Prediksi ini disampaikan oleh Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi. Dia menilai, tekanan eksternal maupun domestik masih menjadi faktor utama yang membebani pergerakan rupiah.
“Pergerakan rupiah hari ini masih akan dipengaruhi isu eksternal seperti sikap The Fed dan ketegangan dagang AS–China, ditambah faktor internal soal proyeksi pertumbuhan ekonomi,” ujar Ibrahim, Kamis, 31 Juli 2025.
Baca Juga: Indonesia Diambang Banjir Barang Murah China, Industri Lokal Siap-Siap Tersapu?
Sebelumnya, rupiah sempat ditutup menguat tipis 0,02 persen ke Rp16.405 pada perdagangan Rabu, 30 Juli 2025, sementara indeks dolar AS juga melemah ke 98,82.
Tapi penguatan ini belum cukup menjadi sinyal pemulihan kuat dalam jangka pendek.
Sentimen Global Masih Jadi Beban Berat
Salah satu sentimen global yang cukup positif adalah kesepakatan perpanjangan gencatan senjata tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok selama 90 hari.
Baca Juga: Jangan Panik! PPATK Pastikan Rekening Haji dan Umroh Tetap Aman
Ini memberi ruang napas bagi pasar keuangan dunia, termasuk Indonesia. Tapi efeknya terbatas.
Dinamika internal The Fed justru lebih menjadi fokus utama. Ketua The Fed, Jerome Powell, disebut masih akan mempertahankan suku bunga saat ini.
Namun tekanan politik dari Presiden Donald Trump untuk memangkas suku bunga semakin keras.
“Ketegangan ini bisa berimbas pada ketidakpastian arah kebijakan moneter global. Jika The Fed terpecah, pasar akan bingung dan rupiah bisa jadi korban,” jelas Ibrahim.
Baca Juga: Rahayu Saraswati Ungkap Prostitusi di IKN: Korban TPPO Layani Tukang hingga ASN
Beberapa gubernur bank sentral AS seperti Christopher Waller dan Michelle Bowman dikabarkan cenderung menolak pemangkasan suku bunga.
Artikel Terkait
Rekam Jejak Ivan Arie: Dari Pujian Membangun TaniHub hingga Terseret Kasus TPPU Rp407 Miliar
Alhamdulillah, Berkat Pembiayaan Subsidi BTN Syariah Kini Da'i dan Guru Ngaji Bisa Wujudkan Rumah Impian
PPATK: Blokir Rekening Dormant demi Melindungi Hak Nasabah
Jangan Panik! PPATK Pastikan Rekening Haji dan Umroh Tetap Aman
Indonesia Diambang Banjir Barang Murah China, Industri Lokal Siap-Siap Tersapu?