Probabilitas pasar menunjukkan bahwa 96 persen pelaku pasar memperkirakan suku bunga akan tetap di level 4,25 persen–4,5 persen, sementara hanya 4 persen yang memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Jika terjadi penurunan, kemungkinan besar baru akan terjadi pada pertemuan The Fed di September 2025.
Faktor Domestik: Kemiskinan Menurun, Tapi Ada Catatan
Baca Juga: Kumpulan Kutipan Viral Mendiang Kwik Kian Gie, Ekonom Antiliberal dan Utang
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kemiskinan Indonesia per Maret 2025 turun ke level terendah dalam 20 tahun terakhir: 23,85 juta orang.
Namun, ironisnya, justru ada kenaikan angka kemiskinan di wilayah perkotaan, dari 6,66 persen pada September 2024 menjadi 6,73 persen pada Maret 2025.
Sebaliknya, kemiskinan di pedesaan justru turun dari 11,34 persen menjadi 11,03 persen.
Meskipun tren ini positif, angka kemiskinan di desa masih jauh lebih tinggi dibandingkan kota.
Baca Juga: Rute 1W Transjakarta Blok M Ancol Resmi Beroperasi, Tarif Masih Murah, dan Full Bus Listrik
Fakta ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi belum merata dan tetap menyimpan tantangan distribusi kesejahteraan.
Rupiah Masih Rawan Tekanan
Dengan kombinasi faktor global dan domestik tersebut, Ibrahim memproyeksikan rupiah tetap berada di bawah tekanan sepanjang perdagangan hari ini.
Pergerakan rupiah yang fluktuatif masih sulit dikendalikan, terlebih jika The Fed tetap hawkish dan ketegangan dagang belum mereda.
Meski ada sinyal perbaikan dari sisi ekonomi domestik, seperti penurunan angka kemiskinan, dampaknya belum cukup kuat untuk mengangkat rupiah secara signifikan.
Para pelaku pasar disarankan tetap waspada dan mengikuti perkembangan kebijakan global yang sangat menentukan arah pergerakan mata uang rupiah.***
Artikel Terkait
Prajogo Pangestu Rebut Tahta Orang Terkaya Indonesia, Ini Daftar 10 Besar: Ada Si Pendatang Baru dan Yang Tergeser
Dana Nasabah di Rekening Dormant Aman, PPATK: Ini untuk Cegah Pencucian Uang
Tak Banyak yang Tahu, KAI Ungkap Rahasia Harga Tiket Relasi Jakarta-Bandung Cuma Rp16 Ribu!
Saldo Kecil, Jumlahnya Banyak Banget, PPATK Siap Blokir Rekening Nganggur
Diam-Diam Tunjuk Holding, Danantara Siap Akselerasi Investasi Nasional! Siapa yang Dapat Kursi Panas?